Perwakilan dari kelompok Palestina Hamas dan Fatah berunding soal perang Gaza di Kairo, Mesir, baru-baru ini.
Hamas pada Senin (4/11/2024) menyatakan, telah mengadakan pembicaraan dengan faksi Palestina Fatah di Kairo untuk membahas perang di Gaza dan langkah menuju konsensus nasional.
“Sebuah pertemuan diadakan dengan saudara-saudara dalam gerakan Fatah atas undangan Mesir. Para perwakilan membahas berbagai masalah nasional, terutama perang di Gaza dan jalur-jalur untuk aksi nasional,” kata pejabat senior Hamas, Osama Hamdan, dalam sebuah pesan video, sebagaimana dilansir AFP.
Hamas dan Fatah adalah rival "jangka panjang" yang sempat bertempur dalam perang singkat namun berdarah pada 2007.
Ketika itu, Hamas keluar menjadi penguasa tunggal di Jalur Gaza setelah mengusir Fatah dari wilayah tersebut dengan kekerasan.
Hal itu terjadi setelah Presiden Palestina dan pemimpin Fatah, Mahmoud Abbas, membubarkan pemerintahan pimpinan Hamas yang dibentuk ketika Hamas memenangi pemilu nasional tahun sebelumnya.
Sejak itu, Fatah terus mendominasi Otoritas Palestina yang memiliki kontrol administratif terbatas atas wilayah perkotaan di Tepi Barat yang diduduki Israel.
Namun, Hamas telah kehilangan kendali di Gaza sejak perang dengan Israel dimulai pada 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas terhadap Israel.
Hamdan menambahkan, di antara ide-ide yang dibahas adalah mengenai pembentukan sebuah badan untuk menindaklanjuti urusan Gaza dan kebutuhannya dalam berbagai masalah sampai terciptanya kondisi yang memungkinkan untuk pembentukan pemerintahan konsensus nasional.
Ia menyebut, pembicaraan tersebut berlangsung “positif dan jujur”.
Bulan lalu, Hamas mengatakan, telah memulai pertemuan dengan Fatah di ibu kota Mesir setelah tercapai kesepakatan antara Hamas dan faksi-faksi Palestina lainnya di Beijing pada Juli untuk bekerja sama demi “persatuan nasional”.
ga:Hamdan menambahkan, kepemimpinan Hamas akan melanjutkan pertemuan dan kontak dengan saudara-saudara dari Fatah.
