Perdebatan antara pasangan calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Pramono Anung, menyeret nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ke tengah arena debat ketiga Pilkada Jakarta.
Hal ini terjadi ketika Ridwan Kamil mengkritisi rencana Pramono yang ingin membangun hunian di atas lahan BUMD dan pemerintah Jakarta.
“Gubernur yang paling banyak melakukan penggusuran datang dari partainya, Mas Pram. Pak Ahok itu menggusur 113 kasus penggusuran,” ujar Ridwan Kamil dalam debat ketiga di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, malam ini, Minggu (17/11/2024).
Pramono, yang malam itu membawa serta Ahokers dalam barisan pendukungnya, menolak untuk menjawab umpan dari Ridwan.
Pram menolak berkomentar lebih jauh terkait kebijakan Ahok dulu.
“Malam ini saya didampingi oleh Ahokers dan Anak Abah (pendukung Anies). Sehingga, dengan demikian, saya akan menggabungkan bagi saya; saya tidak mau menjawab itu tetapi saya berkomitmen di dalam membangun Jakarta saya lebih memanusiakan,” jawab Pram.
Mantan Sekretaris Kabinet ini juga menyampaikan komitmennya untuk tidak akan melakukan penggusuran jika dirinya menjadi gubernur nanti.
“Catat apa yang menjadi omongan saya, kalau saya menjadi gubernur, saya tidak melakukan penggusuran,” tegas Pram.
Dia mengaku akan melakukan pemberdayaan yang sangat dibutuhkan warga Jakarta, misalnya dengan memperluas Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat.
Lebih lanjut, Pram meyakini idenya untuk menggunakan lahan pemprov dan BUMD sebagai hunian bagi warga akan menyelesaikan permasalahan warga Jakarta yang kesulitan mendapat tempat tinggal.
Untuk diketahui, debat kali ini mengangkat tema tentang lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Debat ini diikuti oleh tiga pasangan calon, yaitu pasangan calon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang didukung Partai Gerindra, PKS, Golkar, Demokrat, NasDem, PSI, PKB, Gelora, PBB, Perindo, PAN, PPP, dan Garuda.
Kemudian, pasangan calon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, maju lewat jalur independen.
Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, didukung oleh PDI-P dan Partai Hanura.
