Bunyi gemerincing besi sepeda mengagetkan petugas dan pengunjung Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22, Jalan Pangrango, Kelurahan Palangka Raya, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya, Rabu (27/11/2024) pagi.
Budi Iskandar (53) melempar sepedanya begitu saja, meninggalkan suara nyaring saat menyentuh aspal jalan.
Sesaat kemudian, dia bersujud syukur di aspal, sembari menangis terharu. Momen pemilihan, seperti hari yang sangat berkesan baginya.
“Dari kemarin pagi bolak-balik nyari tempat milih (TPS), tapi enggak dapat-dapat, baru pagi ini dapat,” ungkap Budi saat berbincang dengan wartawan.
Dari Selasa (26/11/2024) pagi sampai petang, Budi dengan sepedanya berkeliling mencari TPS 22 di Jalan Parangrango. Namun tidak kunjung ketemu.
“Tapi pagi baru ketemu, ada tulisan TPS 22, alhamdulilah, ikut KTP di sini di Jalan Krakatau, karena dulu ikut bekerja dan terdaftar di sini,” ungkap dia.
Bagi Budi, ekspresi sujud syukur yang ditunjukkannya tadi karena sudah hampir menyerah mencari lokasi TPS.
“Hampir udah enggak tahu tempat ini, Alhamdulillah sampai akhirnya sujud syukur, ini penting banget mencoblos, karena kita punya hak pilih,” ungkap dia.
Momentum pemilihan adalah hari yang spesial bagi Budi Iskandar. Selama dia hidup, momen pemilihan tidak pernah dilewatkannya.
“Dari kemarin nyari TPS nggak ketemu-ketemu, saya selalu memilih setiap kali pemilihan, enggak mau kelewatan,” ungkap Budi sembari menangis terharu.
Pria kelahiran 1971 itu tinggal sebatang kara di Kota Palangka Raya.
Pindah dari Salatiga, Jawa Tengah, ke Palangka Raya, Kalimantan Tengah, sejak 2001.
Di Palangka Raya, dia tinggal berkeliling dari satu masjid ke masjid lain di kompleks yang sama.
Nasib rakyat ada di tangan pemimpin
Setelah tidak lagi bekerja di perusahaan kayu, kini dia bekerja serabutan sebagai tukang potong rumput di kompleks setempat.
Budi menyadari pentingnya menggunakan hak suara di pilkada 2024 ini, hal inilah yang membuatnya menangis terharu dan bersujud syukur di hadapan TPS.
“Senang banget begitu, waktu pemilihan ini, enggak tahu jadi pengen menangis begini,” ucap dia sembari dicandai rekan di sebelahnya.
Di momen pilkada ini, Budi berharap agar semoga program-program yang ada tetap berlanjut. Dia berharap agar yang terpilih bisa membuat regulasi yang lebih baik lagi bagi masyarakat.
“Kalau bisa yang terpilih benar-benar yang terbaik, biar daerah ini lebih baik lagi, nasib kami ada di tangan pemimpin, tapi ini tergantung yang di atas (Tuhan),” tuturnya.
Diketahui, TPS 22 Kelurahan Palangka tempat Budi mencoblos merupakan lokasi Cagub Kalteng nomor urut 1, Willy M Yoseph, menggunakan hak suaranya.
Tempat Bupati Murung Raya 2003-2013 itu tinggal juga tak jauh dari lokasi TPS itu.