Hamas mendadak kirim pesan kepada Presiden Terpilih AS, Donald Trump.
Dilansir dari ABC Australia, seorang pejabat senior Hamas telah menyatakan kelompoknya "siap untuk gencatan senjata" di Gaza dengan Israel.
Mereka kemudian mendesak presiden terpilih AS Donald Trump untuk memberikan "tekanan" kepada Israel agar mau menyepakati gencatan senjata.
Hal ini mengikuti indikasi awal minggu ini bahwa Israel dan Hizbullah hampir mencapai kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Lebanon.
Beberapa organisasi, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Human Rights Watch, minggu ini menyatakan situasi di Gaza menunjukkan ciri-ciri genosida.
"Kami menyerukan kepada pemerintah AS dan Trump untuk menekan pemerintah Israel agar mengakhiri agresi," kata kata anggota biro politik Hamas Bassem Naim.
Selain itu, Naim juga mengatakan tuntutan utama Hamas yakni kembalinya orang-orang terlantar, kesepakatan serius untuk pertukaran tawanan, dan masuknya bantuan kemanusiaan serta rekonstruksi.
Di sisi lain, pihak Donald Trump belum menyinggung lebih lanjut soal pesan Hamas ini.
Donald Trunp terpilih kembali sebagai Presiden AS setelah mengalahkan lawan politiknya Kamala Harris. Di bawah kepemimpinan Trump, perang disebut akan menjadi hal yang akan diselesaikan.
