Kadar gula darah yang terlalu tinggi bisa mempengaruhi kesehatan.
Maka dari itu, menjaga kadar gula darah tetap normal menjadi hal penting sebagai upaya mencegah beragam penyakit kronis, salah satunya seperti diabetes.
Gula darah yang stabil tak hanya memberi energi yang cukup untuk tubuh. Namun juga mencegah lonjakan dan penurunan gula darah yang bisa menyebabkan sederet masalah pada kesehatan.
Sayangnya, tidak mudah menjaga gula darah agar tetap stabil, apalagi bagi seseorang dengan riwayat gula darah tinggi.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal?
Cara Membuat Kadar Gula Darah Normal
Melansir GridHealth.id yang dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa cara membuat kadar gula darah tetap normal:
1. Pola Makan Seimbang
Kunci utama menjaga kadar gula darah adalah menerapkan pola makan seimbang.
Sangat penting untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, serat dan juga lemak sehat.
Berikut beberapa rekomendasi:
- Serat : Makanan kaya akan serat seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian bisa membantu mengatur kadar gula darah.
Serat bisa memperlambat penyerapan gula dalam darah, sehingga dapat mencegah terjadinya lonjakan kadar gula darah.
- Protein : Sumber protein tanpa lemak seperti ikan, ayam tanpa kulit, tempe dan tahu bisa membantu menjaga kenyang lebih lama dan mengontrol kadar gula darah.
- Lemak Sehat : Lemak sehat bisa ditemukan minyak zaitun, alpukat dan kacang-kacangan untuk membantu menjaga keseimbangan gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat.
Contoh makanan seimbang:
Sarapan: Oatmeal dengan potongan buah dan kacang-kacangan.
Makan siang: Salad ayam dengan sayuran segar, quinoa dan dressing minyak zaitun.
Makan malam: Ikan panggang dengan brokoli kukus dan nasi merah.
2. Kontrol Porsi Makan
Cara efektif mencegah lonjakan gula darah yakni dengan mengontrol porsi makan.
Makan dengan porsi kecil tapi sering, ternyata lebih baik daripada makan dengan porsi besar sekaligus.
Ini bisa membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil sepanjang hari.
3. Olahraga Teratur
Olahraga bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga tubuh lebih efisien dalam menggunakan gula darah untuk energi.
Olahraga yang bisa dilakukan yakni latihan aerobik seperti berjalan, berlari dan bersepeda. Idelanya melakukan aktivitas disik setidaknya 30 menit setiap hari.
4. Minum Air yang Cukup
Dehidrasi bisa meningkatkan kadar gula darah karena ginjal bekerja lebih keras untuk membuang gula berlebih melalui urine.
Pastikan Anda minum air putih yang cukup setiap hari. Air juga membantu mengurangi rasa lapar dan menjaga berat badan tetap ideal.
5. Hindari Gula Tambahan
Gula tambahan pada makanan dan minuman bisa menyebabkan lonjakan gula darah.
Sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman manis seperti permen, soda dan kue-kue. gantinya, pilihlah makanan dengan pemanis alami seperti buah-buahan.
6. Kelola Stres
Stres bisa mempengaruhi kadar gula darah karena hormon stres seperti kortisol, bisa meningkatkan gula darah.
Anda bisa mengelola stres dengan yoga, meditasi atau hobi yang Anda minati. Tidur cukup juga penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan kadar gula darah.
7. Rutin Memeriksa Gula Darah
Rutin memeriksa gula darah bisa membantu Anda mengetahui bagaimana tubuh merespon makanan, aktivitas, dan obat-obatan.
Jika Anda memiliki kondisi medis yang memerlukan pemantauan gula darah, seperti diabetes, sebaiknya ikuti anjuran dokter untuk pemeriksaan gula darah secara rutin.
8. Konsumsi Suplemen yang Tepat
Beberapa suplemen dapat membantu mengatur kadar gula darah, seperti:
- Kayu manis: Dikenal dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
- Kromium: Mineral ini membantu dalam metabolisme karbohidrat dan lemak.
- Magnesium: Kekurangan magnesium dapat mempengaruhi kontrol gula darah.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen untuk memastikan keamanan dan dosis yang tepat.
Menjaga kadar gula darah tetap normap perlu kombinasi antara pola makan sehat, manajemen stres, olahraga teratur dan kebiasaan hidup sehat lainnya.
Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi Anda