Roberto Mancini dipecat sebagai pelatih kepala timnas Arab Saudi pada Kamis 25 Oktober waktu setempat. Keputusan itu diambil Federasi Sepak Bola Arab Saudi (SAFF) atas hasil negatif yang dialami timnas negaranya serta adanya hubungan tidak harmonis antara Mancini dengan para fan.
Mancini terakhir kali mengawal timnas Arab Saudi ketika menghadapi Bahrain untuk memainkan laga lanjutan Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa 16 Oktober lalu. Seusai laga yang berakhir dengan skor kacamata 0-0 itu, Mancini dikabarkan sempat beradu mulut dengan para fan di tribune.
Hasil imbang melawan Bahrain membuat Arab Saudi turun ke peringkat tiga klasemen sementara dengan koleksi 5 poin. Sebab sebelumnya, Arab Saudi kalah dari Jepang (0-2), susah payah menang atas Tiongkok (2-1) dan imbang dengan tim nonunggulan Indonesia (1-1).
"Dewan Direksi Federasi Sepak Bola Arab Saudi dan pelatih tim nasional Roberto Mancini mencapai kesepakatan bersama pada hari ini yang mencakup berakhirnya hubungan kontraktual," tulis keterangan di akun X resmi SAFF.
Beredar rumor bahwa SAFF bakal langsung mencari pengganti Mancini, dan terdapat nama Ramon Diaz dan Herve Renard yang menjadi kandidatnya. Dengan begitu, seperti dilansir cbssports.com, era Mancini di timnas Arab Saudi telah berakhir sebelum benar-benar dimulai.
Mancini yang sebelumnya membawa timnas Italia menjuarai Euro 2020 mengundurkan diri sebagai pelatih Gli Azzurri pada 2023 untuk kemudian menjadi pelatih kepala timnas Arab Saudi. Kesepakatannya dengan SAFF dikabarkan membuat Mancini menjadi pelatih dengan gaji tertinggi di dunia yang jumlahnya mencapai USD25 juta (sekitar Rp390,6 miliar) per tahun.
Namun dalam perjalanannya sebagai pelatih timnas Arab Saudi, Mancini hanya mempersembahkan tujuh kemenangan dari 18 pertandingan belakangan ini. Kemudian, dia juga dinilai sebagai sosok yang paling bertanggung jawab atas hasil buruk Arab Saudi tersingkir di babak 16 besar Piala Asia karena kalah dari Korea Selatan.