Salah satu informasi liar dimaksud adalah beredar unggahan yang mengklaim Timnas Bahrain memilih dicoret dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia daripada bermain di Indonesia.
Polemik antara Tinmas Bahrain dan netizen Indonesia sepertinya terus berlanjut.
Terbaru, sebuah kabar mengejutkan tentang Timnas Bahrain beredar di media sosial.
Kabar dimaksud adalah Timnas Bahrai yang merupakan salah satu calon lawan Timnas Indonesia di Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 memilih mundur dari ajang tersebut.
Dalam kabar itu disebutkan bahwa Timnas Bahrain mundur dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 karena enggan bertanding melawan Timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Diketahui, selain Timnas Indonesia dan Bahrain, Grup C Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia juga diisi oleh dua tiga langganan piala dunia yaitu Jepang, Arab saudi, dan Australia, serta Cina.
Beberapa waktu lalu, Timnas Indonesia sudah bertemu dengan Timnas Bahrain di Stadion Nasional Bahrain.
Hasilnya, laga itu berakhir imbang 2-2.
Namun, tarung tersebut dianggap tak adil bagi Timnas Indonesia karena ada kecurigaan pengadil pertandingan memihak tuan rumah.
Buntut dari hal itu, netizen Indonesia pun bereaksi termasuk menggeruduk akun media sosial Asosisasi Sepak Bola Bahrain (BFA) dan pelatih timnas negara itu.
Timnas Bahrain pun merespons reaksi netizen Indonesia tersebut dengan meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memindahkan laga lawan Timnas Indonesia vs Timnas Bahran di tempat netral.
Dikutip dari Tribun-Timur.com, memanasnya situasi ini pun membuat beberapa informasi liar beredar di media sosial.
Salah satu informasi liar dimaksud adalah beredar unggahan yang mengklaim Timnas Bahrain memilih dicoret dari putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia daripada bermain di Indonesia.
Hal itu mereka lakukan demi keselamatan para pemainnya.
Namun setelah ditelusuri, unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.
Sebagai konteks, Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) meminta Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) agar laga melawan tuan rumah Indonesia pada 25 Maret 2025 mendatang diadakan di tempat netral.
Adapun alasan Bahrain meminta laga tidak dilakukan di Indonesia karena faktor keamanan dan keselamatan.
Mereka mengaku mendapat ancaman dari para suporter Indonesia di dunia maya usai laga pada 10 Oktober 2024 lalu.
Pada laga itu, Bahrain menahan Indonesia dengan skor 2-2 setelah wasit memberikan tambahan waktu melebihi durasi yang ditentukan.
Narasi yang mengklaim timnas Bahrain memilih dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 demi keselamatan pemain muncul di media sosial, salah satunya dibagikan oleh Threads ini seperti dikutip dari Tribun-Timur.com.
Akun tersebut membagikan gambar dengan keterangan:
"PRIORITASKAN KESELAMATAN PEMAIN, TIMNAS BAHRAIN PILIH DI CORET FIFA & AFC DARI KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2026?
Perkataan adalah doaMari sama2 Kita Ucapkan Amin Amin,"
Hasil Cek Fakta
Masih dikutip dari Tribun-Timur.com, setelah ditelusuri, tidak ditemukan informasi yang valid tentang kabar yang menyatakan bahwa Timnas Bahrain memilih dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia demi keselamatan pemainnya.
Melalui Instagram resminya, BFA menjelaskan bahwa mereka mendapat ancaman dan serangan dari suporter Indonesia di dunia maya setelah laga pada 10 Oktober 2024.
Ancaman itu muncul setelah Indonesia gagal meraih kemenangan atas Bahrain karena keputusan wasit yang kontroversial.
Menurut BFA, berbagai ancaman dan kata-kata hinaan yang mereka terima di dunia maya dapat memengaruhi keselamatan pemain tim nasional Bahrain saat bertanding di Jakarta pada 25 Maret 2025 nanti.
Sehingga, BFA mengajukan permintaan agar laga tandang melawan Indonesia di Jakarta dipindah ke tempat netral.
Sementara itu, melalui laman resminya AFC merespons permintaan BFA untuk memindahkan tempat pertandingan antara Bahrain melawan Indonesia pada 25 Maret 2025. AFC mengaku berkomitmen menjaga keselamatan dan keamanan pemain.
Mereka akan menggelar pembahasan bersama Federasi Sepak Bola Internasional dan asosiasi sepak bola kedua negara.
Kesimpulan
Narasi yang mengklaim Timnas Bahrain memilih dicoret dari kualifikasi Piala Dunia 2026 demi keselamatan pemain itu tidak benar atau hoaks.
Asosiasi Sepak Bola Bahrain (BFA) hanya meminta tempat pertandingan melawan tuan rumah Indonesia pada 25 Maret 2025 dipindah ke tempat netral.
Mereka tidak meminta dicoret dari kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia demi keselamatan pemain.