Timnas Indonesia diimbangi Bahrain 2-2 dalam laga ketiga Grup C Ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia di National Stadium, Riffa, pada Kamis (10/10). Kubu tuan rumah mengeklaim gol penyama kedudukan mereka terjadi di menit 90+6.
Dalam laga ini, Bahrain mencetak gol lebih dulu di menit 15 lewat Mohamed Marhoon. Lalu, Ragnar Oratmangoen samakan skor di menit 45+3 dan Rafael Struick membuat skor berbalik di menit 74.
Tambahan waktu yang diberikan untuk laga ini adalah 6 menit. Namun, laga molor sampai sekitar 10 menit dan Bahrain sempat mencetak gol penyama lewat Marhoon di menit 90+9.
Anehnya, kubu Bahrain mengeklaim bahwa gol mereka tetap terjadi di menit 90+6. Ini berdasarkan unggahan akun Instagram resmi federasi mereka, @bahrainfa.
PSSI tidak akan tinggal diam. Mereka akan memprotes terkait kontroversi wasit selama laga ini ke AFC.
''Kita sudah bikin protes ke AFC, nanti kita lihat setelah 24 jam ada reaksi apa dan sebagainya, baru ke FIFA. Prosesnya seperti itu. Tapi, ini bukan pertama kali juga kita protes,'' kata Arya Sinulingga.
''Sakit hati banget, kayak dirampok kemenangannya. Apalagi, dibuat tampaknya seperti permainan dibiarkan terus berlangsung, sampai hampir 10 menit [injury time babak kedua], seperti menunggu Bahrain mencetak gol. Jadi, cukup menyedihkan,'' ucap Arya Sinulingga.
Nyatanya memang, ada sejumlah keputusan kontroversial dari wasit Ahmad Al-Kaf asal Oman. Tiga di antaranya adalah terlalu lama cek VAR gol Ragnar Oratmangoen, banyak memberikan pelanggaran untuk Indonesia, dan membiarkan tambahan waktu terlalu lama.