Kiper timnas Indonesia, Maarten Paes tersedia untuk bisa main di ASEAN Cup 2024, berikut alasan masuk akal yang bisa bikin Shin Tae-yong bisa memanggilnya.
Maarten Paes telah menganggur usai FC Dallas menutup musim 2024 per 20 Oktober kemarin.
FC Dallas mengakhiri musim dengan finis di peringkat ke-11 klasemen Western Conference Major League Soccer 2024.
Hal ini membuat mereka gagal lolos ke play-off MLS yang akan digelar Oktober-Desember ini karena hanya 9 besar tim yang lolos.
Akun media sosial FC Dallas pun sudah mengucapkan terima kasih kepada fans dan siap bertemu kembali pada 2025 mendatang.
Kondisi ini membuat Maarten Paes bisa beristirahat sepanjang sisa 2024 yakni November dan Desember, serta Januari 2025 hingga musim baru dimulai lagi.
Tentu ini kabar bagus buat pasukan Shin Tae-yong karena kita masih memiliki 2 laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di SUGBK pada November yakni lawan Jepang dan Arab Saudi.
Selanjutnya, Maarten Paes juga tersedia untuk timnas Indonesia saat ASEAN Cup 2024.
Kompetisi antar negara ASEAN itu akan dihelat mulai 8 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025.
Meski tersedia, Maarten Paes belum tentu dipanggil timnas Indonesia.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir sebelumnya mengindikasikan akan menurunkan timnas U-22 Indonesia untuk mengarungi ASEAN Cup 2024.
Sehingga Maarten Paes yang kini berusia 27 tahun tidak akan masuk kriteria tersebut.
Shin Tae-yong juga belum akan fokus memikirkan ASEAN Cup 2024 karena lebih memilih konsentrasi membawa timnas Indonesia melalui putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Namun snagat masuk akal ketika timnas Indonesia kelak memanggil Maarten Paes di ASEAN Cup 2024 karena 3 kiper pelapisnya dari Liga 1 yang penampilannya inkonsisten.
Berdasarkan pemanggilan Oktober dan September, 3 kiper pelapis di timnas Indonesia adalah Nadeo Argawinata, Ernando Ari dan Adi Satryo.
Nadeo yang jadi kiper utama Borneo FC sempat melakukan blunder pada pekan keempat Liga 1 hingga mendapat kartu merah.
Hingga pekan ke-8 kemarin, Nadeo juga sudah kebobolan 4 gol dari 6 laga yang sudah dijalani.
Kiper pelapis lainnya, Adi Satryo saat membela PSIS Semarang menjamu Persija Jakarta juga melakukan blunder.
Saat coba menyapu bola di lini pertahanan, ia malah melakukan pelanggaran kepada Gustavo Almeida hingga membuat wasit mengusirnya.
Catatan performa Adi juga tak baik ketika mengetahui PSIS gagal menang di 5 laga terakhir.
Di sisi lain, Ernando Ari justru kehilangan tempat utama di Persebaya Surabaya.
Paul Munster kini lebih mempercayai Andhika Ramadhani di bawah mistar gawang Bajul Ijo di 4 laga terakhir.
Walau berlabel timnas, Ernando kini hanya masih punya 4 kali penampilan di Liga 1.
Berdasarkan alasan-alasan di atas, masuk akal jika Maarten Paes masih akan jadi penjaga gawang timnas Indonesia bahkan ketika di ASEAN Cup 2024.
