Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

10 Rempah dan Herbal yang Bermanfaat Sebagai Obat Alami

Oktober 22, 2024 Last Updated 2024-10-22T03:38:04Z


Banyak rempah dan herbal yang bermanfaat untuk menjadi obat alami dari beberapa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu.


Kapulaga, cabai, kayu manis, bawang putih, dan kunyit, hanya beberapa contoh rempah-rempah yang sering digunakan nenek moyang sebagai obat tradisional.


Namun, perlu diketahui bahwa beberapa rempah dalam dosis besar dapat menimbulkan efek samping atau berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.


Jadi, sebelum mengonsumsi rempah-rempah secara rutin, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter tentang efek sampingnya dan berapa banyak yang aman dikonsumsi.


Meski pun, Anda tidak memiliki penyakit dan harus minum obat, Anda tetap harus mengonsumsi "apotik hidup" ini secukupnya saja.


Berikut artikel ini akan menunjukkan beberapa rempah dan manfaatnya untuk membantu menjaga kesehatan kita.


Rempah dan herbal yang bermanfaat sebagai obat alami


Mengutip Eating Well, beberapa rempah dan herbal yang bisa menjadi obat alami melawan penyakit yaitu meliputi berikut:


Lada hitam


Lada hitam berpotensi memiliki manfaat untuk mengurangi risiko kanker, seperti kanker payudara, paru-paru, prostat, ovarium, dan saluran pencernaan, menurut Applied Sciences pada 2019.


Potensi manfaat rempah ini karena terdapat senyawa alami yang memberikan sensasi rasa pedas, yaitu piperin.


Ada beberapa mekanisme yang berperan, tetapi salah satu manfaat utama piperin adalah dapat memicu apoptosis, proses biokimia yang memberi tahu sel untuk menghancurkan diri sendiri sebelum sel tersebut memiliki kesempatan untuk tumbuh tak terkendali dan membentuk tumor.


Kapulaga


Kapulaga dapat memberikan banyak manfaat kesehatan termasuk pada jantung, karena kadar antioksidannya yang tinggi.


Sebuah studi pada 2020 dalam Systematic Reviews in Pharmacy menemukan bahwa kapulaga membantu menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi.


Sementara, studi lain telah melihat efek kapulaga pada ketidaknyamanan gastrointestinal, diabetes tipe 2, dan glukosa darah, dan banyak lagi, menurut tinjauan pada 2022 dalam Nutrition Today.


Cabai cayenne


Cabai rawit berpotensi bermanfaat untuk menjaga berat badan yang sehat dan meningkatkan kesehatan jantung.


Hal ini karena cabai ini memili mengandung capsaicin yang baik. Capsaicin adalah zat kimia tanaman dalam cabai yang memberikan rasa pedas saat dimakan.


Capsaicin mengaktifkan reseptor tertentu dalam tubuh yang meningkatkan metabolisme lemak, yang dapat membantu individu mempertahankan berat badan yang sehat, sehingga menurunkan salah satu faktor risiko penyakit jantung.


Kayu manis


Manfaat kayu manis yang terkenal adalah sebagai obat alami untuk mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah.


Beberapa penelitian menunjukkan kayu manis dapat membantu menurunkan glukosa darah puasa dan ukuran resistensi insulin pada orang dengan diabetes tipe 2 dan pradiabetes, menurut meta-analisis dari 16 penelitian dalam edisi Diabetes Research and Clinical Practice pada 2019.


Para peneliti di dalamnya mengatakan, ada kemungkinan bahwa kayu manis dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga bisa memberikan manfaat yang disebutkan di atas.


Lalu, para pakar menduga bahwa kayu manis bisa membuka pembuluh darah yang akan meningkatkan aliran darah ke jantung, sehingga kayu manis bisa menjadi obat alami mengatasi hipertensi.


Cengkih


Manfaat cengkih meliputi untuk mengurangi risiko radang sendi, mengurangi stres oksidatif, dan mendukung kesehatan mata.


Hal itu karena rempah aromatik ini mengandung senyawa yang disebut eugenol, yang bertindak sebagai antioksidan alami.


Eugenol telah dikaitkan dengan upaya mengurangi risiko penyakit inflamasi, seperti radang sendi dengan membantu mengurangi stres oksidatif dan respons inflamasi dalam tubuh.


Cengkih juga merupakan sumber beta karoten. Di dalam tubuh, beta karoten diubah menjadi vitamin A, nutrisi penting untuk menjaga kesehatan mata.


Ketumbar


Ketumbar berpotensi menjadi obat alami dalam melindungi dari penurunan kognitif, kanker, dan gangguan suasana hati.


Potensi manfaat rempah ini berkat kandungan senyawa linalool di dalamnya.


Linalool bersifat antioksidan, antikanker, dan dapat melindungi otak dari penyakit degenerasi kognitif, seperti penyakit Alzheimer, serta gangguan suasana hati seperti kecemasan, menurut tinjauan ilmiah pada 2018 di Food Research International.


Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ketumbar adalah antioksidan yang lebih kuat daripada vitamin C, kata para peneliti.


Bawang putih


Bawang putih adalah bumbu dapur yang menyimpan manfaat untuk menjaga kesehatan Anda dengan menurunkan tekanan darah tinggi dan mendukung kekebalan tubuh.


Hal tersebut karena bawang putih mengandung senyawa bioaktif yang kuat dan nutrisi lainnya.


Pengobatan dengan ekstrak, bubuk, dan suplemen bawang putih terbukti dapat menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan.


Jahe


Rempah ini terkenal sebagai obat alami untuk meredakan mual dan melawan nyeri artritis.


Menurut tinjauan pada 2018 di Food Science & Nutrition, penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu meredakan mual di pagi hari, serta mual akibat operasi, kemoterapi, dan mabuk perjalanan.


Di kandungan jahe terdapat zat yang disebut gingerol dan shogaol, yang keduanya bekerja dengan cara yang sama seperti obat bebas seperti ibuprofen untuk meredakan nyeri.


Selain itu, khasiat jahe untuk meredakan nyeri juga dapat meluas hingga meredakan nyeri menstruasi dan osteoartritis, meskipun diperlukan penelitian lebih lanjut, sebagaimana dicatat dalam tinjauan pada 2020 dalam Phytotherapy Research.


Kunyit


Salah satu rempah yang populer juga ini berpotensi bermanfaat untuk meredakan peradangan dan menurunkan risiko diabetes tipe 2.


Di dalam kunyit terdapat senyawa anti-inflamasi yaitu kurkumin, yang memberikan wana kuning cerah pada rempah ini.


Penelitian mengungkapkan bahwa kunyit berpotensi bisa mengelola kondisi peradangan tertentu, seperti diabetes tipe 2, sindrom metabolik, dan radang sendi, menurut sebuah artikel ilmiah di Nutrition Today pada 2020.


Sayangnya, kurkumin tidak terlalu mudah diserap oleh tubuh. Jika Anda memadukan kunyit dengan lada hitam, tubuh akan lebih mudah menyerap dan memperoleh manfaatnya.


Paprika


Potensi manfaat paprika adalah untuk mengurangi peradangan dan rasa sakit.


Hal ini karena paprika mengandung capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam paprika yang telah terbukti memiliki efek antioksidan dan antiradang.


Capsaicin terkenal karena khasiatnya yang meredakan nyeri. Capsaicin bekerja dengan memengaruhi neurotransmitter yang mengomunikasikan sinyal nyeri ke otak, sehingga mengurangi peradangan dan nyeri pada tubuh.


Setelah capsaicin diekstraksi dari cabai, zat ini dapat ditambahkan ke berbagai produk, seperti krim dan gel, untuk pengobatan pereda nyeri yang efektif.


Demikian 10 rempah dan herbal berserta potensi manfaatnya masing-masing, sehingga bisa menjadi obat alami dalam menjaga kesehatan.


Perlu diingat bahwa mengonsumi rempah-rempah dan herbal terkadang dapat menimbulkan efek samping.


Mengutip Health, beberapa rempah-rempah dilaporkan mengandung jejak Salmonella, kuman yang menyebabkan penyakit bawaan makanan.


Anda juga mungkin memiliki alergi atau intoleransi terhadap herbal atau rempah.


Penting untuk mengkonsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan, jika Anda memiliki kekhawatiran tentang herbal, rempah-rempah, dan obat-obatan yang Anda konsumsi.

×