Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengatakan timnya tak menunjukkan penampilan seperti sebuah tim kala takluk 1-2 dari AC Milan.
Inter Milan besutan Simone Inzaghi harus mengakui keunggulan AC Milan pada laga pekan kelima Liga Italia 2024-2025.
Duel bertajuk Derby della Madonnina antara Inter Milan vs AC Milan di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (22/9/2024) atau Senin (23/9/2024) dini hari WIB, berkesudahan dengan skor 1-2.
“Kami harus berbuat lebih banyak dan saya sebagai pelatih harus bertanggung jawab," ucap Simone Inzaghi usai pertandingan Inter vs Milan, dikutip dari Football Italia.
Kekalahan dari Milan terasa menyesakkan buat Inter lantaran mereka kemasukkan gol pada menit ke-89 oleh tandukan Matteo Gabbia.
Sebelumnya, skor sempat seimbang 1-1 setelah gol cepat Christian Pulisic (10') bisa direspons Inter melalui torehan Federico Dimarco (27').
Inter asuhan Inzaghi tak mengawali pertandingan dengan sikap terbaik. Pada rentang 20 menit pertama mereka banyak tertekan.
Gol Federico Dimarco sempat sedikit mengubah momentum dan Inter bisa saja berbalik unggul 2-1 andai sepakan Marcus Thuram jelang babak pertama usai tak dibendung oleh kiper Milan, Mike Maignan.
Akan tetapi, memasuki babak kedua, Inter tampak kendur lagi. Gol Gabbia satu menit jelang bubaran menjadi harga mahal yang harus dibayar oleh pasukan Inzaghi.
Penampilan Inter saat melawan Milan pada pekan kelima Serie A Liga Italia 2024-2025 seperti sebuah anomali buat Inzaghi.
"Kami sadar ini adalah laga derbi dan kami tidak pernah memberikan sensasi bahwa kami adalah sebuah tim, yang mana hal ini jarang terjadi dalam tiga tahun terakhir,” tutur Inzaghi.
Inter pun gagal meneruskan dominasi mereka atas klub tetangga. Sebelum ini, Il Nerazzurri (Si Hitam-Biru) sempat menuai enam kemenangan beruntun dalam laga derbi di semua ajang melawan Milan.
“Tentu saja Milan adalah tim yang sangat bagus. Mereka tampil lebih baik dari kami malam ini dan pantas meraih kemenangan,” kata Inzaghi kepada DAZN.
“Kami memiliki pendekatan yang salah dan tidak cukup terlihat sebagai sebuah tim, yang jarang terjadi pada kami."
"Kami tidak memulai babak pertama dengan sikap yang tepat, saya mencoba mengubah beberapa hal, tetapi itu tidak membantu situasi," tutur pelatih yang mengantar Inter juara Liga Italia 2023-2024 itu.
