Kepolisian menyebut kemarahan warga di Lampung Timur, Provinsi Lampung, ketika anggotanya melepaskan tembakan saat menangkap pencuri hanya miskomunikasi.
Kapolsek Kedaton AKP Budi Harto mengatakan, peristiwa itu terjadi di Desa Marga Sekampung, Lampung Timur, pada Jumat (13/9/2024) kemarin.
"Benar ada upaya penangkapan seorang pelaku pencurian sepeda motor. Pelaku kabur ke perkebunan warga," kata Budi saat dihubungi, Selasa (17/9/2024) pagi.
Dia mengkonfirmasi, momen yang terekam dalam video itu tidak sepenuhnya benar.
Menurutnya, warga tidak mengepung anggota. Hanya melakukan protes karena tidak mendapatkan informasi terkait penangkapan pelaku pencurian.
"Bukan dikepung, hanya miskomunikasi karena warga kaget suara keributan di lokasi," katanya.
Setelah dilakukan upaya persuasif dan diberitahukan keterangan secara rinci, warga pun mengerti dan membubarkan diri.
Peristiwa ini berawal saat polisi mengetahui identitas dan keberadaan pelaku pencurian sepeda motor pribadi milik salah satu anggota Polsek Kedaton.
Budi tidak menjelaskan secara detail terkait pencurian yang dialami anggotanya tersebut. Tetapi dari serangkaian penyelidikan, akhirnya diketahui identitas dan lokasi sang pelaku.
Pelaku tersebut diketahui berada di lokasi persembunyiannya di Desa Marga Sekampung. Anggota pun melakukan upaya penangkapan pada Jumat (13/9/2024) siang.
"Pelaku berusaha melarikan diri dengan kabur ke arah perkebunan warga," katanya.
Polisi melepaskan tembakan peringatan agar pelaku menyerahkan diri. Namun rupanya lokasi perkebunan itu berada di samping sekolah.
Sehingga, warga yang menyaksikan proses penangkapan itu melakukan protes karena khawatir bunyi tembakan itu bisa mengakibatkan siswa sekolah ketakutan dan trauma.
"Hanya miskomunikasi saja, setelahnya berlangsung kondusif, anggota juga sudah pulang membawa pelaku pencurian," katanya.
Diberitakan sebelumnya, satu regu kepolisian diduga dikepung warga saat melakukan penangkapan pencuri di Kabupaten Lampung Timur. Sejumlah warga terlihat membawa senjata tajam.
Peristiwa ini diketahui setelah beredar sebuah video di WhatsApp Group (WAG) pewarta di Lampung pada Senin (16/9/2024) malam.