Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kali Pertama, Rudal Hizbullah Capai Tel Aviv Israel

September 26, 2024 Last Updated 2024-09-26T04:01:23Z


Militer Israel pada Rabu (25/9/2024) mengakui, untuk kali pertama sebuah rudal yang ditembakkan oleh Hizbullah mencapai wilayah Tel Aviv sebelum dicegat oleh pertahanan udara Israel.


“Ini adalah pertama kalinya sebuah rudal Hizbullah mencapai wilayah Tel Aviv. Rudal tersebut dicegat oleh IDF (militer Israel),” kata seorang Juru bicara Militer Israel kepada Kantor berita AFP. 


Dalam sebuah konferensi pers terpisah, Juru bicara Militer Israel, Nadav Shoshani mengatakan, penembakan rudal permukaan-ke-permukaan ke Tel Aviv merupakan sebuah “eskalasi” dari Hizbullah.


“Hizbullah jelas mencoba untuk meningkatkan situasi... Ini hanyalah sebagian dari itu. Mereka mencoba meneror lebih banyak orang,” tuding Letnan Kolonel Shoshani.


Pihak Militer Israel mengatakan, telah menyerang peluncur yang menembakkan rudal tersebut di daerah Nafakhiyeh, Lebanon selatan.


Mereka menyebut, pesawat-pesawat tempur Israel juga telah melakukan serangkaian serangan pada Selasa (24/9/2024) malam terhadap target-target Hizbullah di wilayah Lebanon.


“Sebagai bagian dari serangan, IAF (angkatan udara) menyerang pasukan yang beroperasi di dalam infrastruktur Hizbullah, fasilitas penyimpanan senjata, peluncur, dan target Hizbullah lainnya,” tambah Militer Israel.


Di sisi lain, Hizbullah pada Rabu juga mengeklaim, telah menembakkan rudal balistik yang menargetkan markas besar badan intelijen Israel Mossad di seputaran Tel Aviv.


Hizbullah menyebut, serangan Israel baru-baru ini terhadap mereka telah direncanakan dari sana.


Dalam peluncuran rudal kali ini, Hizbullah menyinggung soal serangan pager-pager dan walkie-talkie, serta serangan yang menewaskan komandan tinggi di Lebanon pada pekan lalu.


“Markas (Mossad) ini bertanggung jawab atas pembunuhan para pemimpin dan ledakan pager dan perangkat nirkabel,” tambah Hizbullah.


Sementara itu, Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan, serangan Israel menewaskan sedikitnya 558 orang pada Senin (23/9/2024).


Itu menjadi hari paling mematikan dalam kekerasan di Lebanon sejak perang saudara tahun 1975-1990.

×