Gelandang keturunan Indonesia milik AC Milan, Tijjani Reijnders, tampil brilian dan menjadi MVP dalam laga derbi melawan Inter Milan.
AC Milan secara mengejutkan mengalahkan Inter Milan 2-1 di Derby della Madonnina pada pekan ke-5 Liga Italia, Minggu (22/9/2024) di Giuseppe Meazza.
Sebelum pertandingan, AC Milan tampil buruk.
Tim asuhan Paulo Fonseca hanya menang sekali dalam 4 pertandingan di Liga Italia.
Dalam kondisi terjepit karena kabarnya terancam dipecat jika sampai kalah dari Inter Milan, Fonseca membuat perubahan formasi.
AC Milan dibuatnya bermain dengan pola 4-4-2 setelah biasanya memakai 4-2-3-1.
Dalam formasi itu, 2 gelandang tengah diisi oleh Youssouf Fofana dan Tijjani Reijnders.
Fofana berperan defensif sedangkan Reijnders dijadikan penghubung antara lini tengah dan depan.
Dengan AC Milan juga memainkan Christian Pulisic, Rafael Leao, Alvaro Morata, dan Tammy Abraham sebagai starter, tugas Reijnders sangat berat.
Selain mengatur tempo dan menjaga akurasi aliran bola, gelandang asal Belanda ini juga harus ikut membantu pertahanan banyaknya pemain ofensif AC Milan yang turun dalam laga tersebut.
Tijjani Reijnders ternyata tampil sangat bagus menjalankan tugasnya.
Pemain berusia 26 tahun itu bahkan terpilih sebagai MVP alias pemain terbaik.
Gelandang yang sempat coba dinaturalisasi untuk menjadi pemain Timnas Indonesia ini mendapatkan pujian dari berbagai media Italia.
"Dia mengontrol tempo dan menciptakan beberapa peluang bagus untuk AC Milan," tulis Football Italia.
"Orang Belanda ini sama efisiennya sebagai seorang regista atau gelandang serang."
Dalam ulasannya untuk Reijnders, Tuttomercatoweb menyebut-nyebut istilah yang menjadi julukan gelandang Timnas Indonesia, Thom Haye.
Julukan itu adalah Sang Profesor.
"Dia menjaga tempo AC Milan-nya tetap tinggi, membuat assist untuk Matteo Gabbia yang membuat skor menjadi 2-1," tulis Tuttomercatoweb.
"Menjalani malam sebagai seorang profesional di rumah para master."
Penampilan bagus Tijjani Reijnders berhasil memutus rekor buruk AC Milan dalam Derby della Madonnina.
Setelah selalu kalah dalam 6 pertemuan sebelumnya, AC Milan akhirnya bisa merasakan lagi kemenangan di laga derbi.
"Kami bermain sangat bagus malam ini, kami ingin memenangi pertandingan ini," ujar Reijnders setelah pertandingan.
"Kami harus melakukannya setelah hasil yang buruk di laga sebelumnya."
"Saya harus memberikan selamat kepada tim kami."
"Kami juga merasakan dukungan dari para penggemar, yang selalu luar biasa bahkan dalam momen seperti ini," pungkasnya.