Konsep mengonsumsi makan tiga kali sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam, sudah tertanam dalam pikiran sejak kita kecil.
Kita sering diberi tahu bahwa pola makan sehat adalah pola makan yang mencakup makan seperti raja saat sarapan, makan siang seperti pangeran, dan makan siang seperti orang miskin.
Namun, kebiasaan makan modern terus berkembang, ada yang menerapkan One Meal a Day (makan sekali sehari), dan makan dua kali sehari.
Jenis pola makan ini termasuk dalam Time Restricted Eating (TRE) atau puasa intermitten, yang mungkin bermanfaat jika Anda sedang mencapai tujuan untuk penurunan berat badan.
Lantas, apakah makan dua kali sehari bagus untuk kesehatan?
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Makan Dua Kali Sehari untuk Kesehatan
Dilansir dari HealthShots, makan dua kali sehari bisa menyehatkan jika diimbangi dengan nutrisi yang sehat.
Pendekatan ini dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan metabolisme, dan mencukung pencernaan.
Namun, penting untuk menyertakan semua nutrisi penting saat Anda menerapkan makan dua kali sehari.
Nutrisi tersebut antara lain adalah protein, lemak sehat, serat, dan karbohidrat, yang bertujuan agar Anda tidak kekurangan nutrisi.
"Tidak apa-apa hanya makan dua kali atau bahkan satu kali sepanjang hari, jika sesuai dengan tubuh dan kesehatan seseorang secara keseluruhan," jelas Ahli gizi Pooja Shah Bhave.
"Menerapkan pola makan ini sehat jika dilakukan dalam jangka panjang."
"Namun, jika seseorang hanya dapat mengikuti rencana makan dua kali makan sehari dengan selang waktu yang cukup pendek, mungkin tidak ada manfaatnya."
"Bahkan kondisi ini dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan efek samping lainnya."
"Makan dua kali sehari tidak boleh mengonsumsi makanan berkalori tinggi dan berbahan dasar junk food, karena tidak akan bermanfaat bagi tubuh."
"Selain itu, pola ini tidak sehat bagi individu yang menderita diabetes melitus tipe 1 dan tipe 2, wanita hamil, individu yang memiliki keasaman tinggi dan individu yang memiliki kondisi kesehatan kronis," lanjut Bhave.
Bagi banyak orang, makan dua kali sehari mungkin baik-baik saja jika sesuai dengan gaya hidup mereka dan tidak menyebabkan makan berlebihan.
Namun, penting untuk mendengarkan tubuh Anda.
Jika Anda merasa lapar atau lelah, itu mungkin merupakan tanda bahwa tubuh Anda membutuhkan lebih banyak energi atau nutrisi.
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Manfaat dari Makan Dua Kali Sehari
Manfaat yang bisa diperoleh seseorang dari mengonsumsi dua kali makan sehari bergantung pada banyak faktor, seperti usia, status kehamilan, dan tingkat aktivitas fisik seseorang.
Berikut ini beberapa manfaat dari makan dua kali sehari.
1. Bantu menurunkan berat badan
Mengonsumsi makan dua kali sehari bukan tiga kali sehari, mungkin dapat menciptakan defisit kalori dan membantu menurunkan berat badan lebih cepat.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Annals of Nutrition and Metabolism menganalisis orang dengan berat badan normal dan kelebihan berat badan yang membatasi waktu makan mereka dalam rentang waktu 7-12 jam.
Orang-orang ini melaporkan penurunan berat badan hingga 5 persen selama 2-4 minggu.
Namun, menurut Journal of the International Society of Sports Nutrition, penurunan berat badan Anda dengan mengikuti pola makan seperti ini mungkin bergantung pada apakah Anda berhasil mengonsumsi lebih sedikit kalori dalam periode makan tersebut atau tidak.
Jika Anda berhasil mengonsumsi lebih sedikit kalori, hal itu dapat menghasilkan penurunan berat badan yang efektif dari waktu ke waktu.
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
2. Pencernaan lebih baik
Makan beberapa kali sehari akan membebani saluran pencernaan yang kompleks dengan tidak memberinya cukup waktu untuk mencerna makanan sebelumnya.
Sedangkan makan dua kali sehari akan memberikan lebih banyak waktu istirahat untuk pencernaan Anda.
Selain itu, Anda mungkin merasa lebih segar sepanjang hari, karena saat Anda makan makanan berat saat siang, Anda cenderung merasa lesu karena seluruh energi tubuh Anda digunakan untuk mencerna makanan yang baru saja Anda makan.
3. Bagus untuk kesehatan jantung
Banyak zat dalam darah Anda yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan salah satu zat penting ini adalah kolesterol.
Kolesterol jahat (LDL) membuat Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung.
Sedangkan kolesterol baik (HDL) menurunkan risiko tersebut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Medicine, menemukan bahwa empat minggu mengikuti pembatasan waktu makan selama 8 jam menurunkan kolesterol jahat lebih dari 10 persen pada pria dan wanita.