Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Ada Pembatasan Subsidi BBM, Gini Cara Beli Mobil Sesuai Gaji

September 13, 2024 Last Updated 2024-09-13T04:01:55Z


Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya berharap pemberlakukan pengetatan konsumen Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi seperti Pertalite dan Solar Subsidi di Indonesia bisa berlaku pada 1 Oktober 2024.


Berdasarkan informasi yang diterima CNBC Indonesia, mobil bensin dengan kapasitas mesin (CC) di atas 1.400 CC tidak lagi diperbolehkan menggunakan Pertalite. Sementara, mobil diesel dengan kapasitas mesin diatas 2.000 CC tidak diperbolehkan lagi menggunakan Solar subsidi.


Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini masih melakukan sosialisasi agar pelaksanaan BBM subsidi tepat sasaran pada 1 Oktober dapat diberlakukan.


Dalam perencanaan keuangan, membeli aset berupa mobil memang bukan keputusan yang bisa dianggap remeh. Sama seperti rumah atau tanah, mobil termasuk aset yang membutuhkan biaya besar.


Namun, yang membedakan mobil dari aset properti lainnya adalah harganya yang terus menurun seiring waktu atau mengalami depresiasi.


Oleh karena itu, saat Anda memutuskan untuk membeli mobil, pastikan Anda telah melakukan tiga hal di bawah ini.


Membuat estimasi pengeluaran operasional kepemilikan mobil


Memiliki mobil bukan hanya soal membeli kendaraan, tetapi juga menanggung berbagai pengeluaran tambahan. Mulai dari bahan bakar, asuransi mobil, servis ringan, berat, hingga pajak tahunan yang wajib dibayarkan.


Meski pengeluaran BBM bersifat tidak tetap namun demi kesehatan finansial, setidaknya jika dihitung dalam sebulan, besarannya tidak melebihi 20% dari total penghasilan bulanan Anda.


Sementara untuk asuransi mobil yang menjadi pengeluaran tahunan, ada baiknya untuk memilih asuransi dengan besaran premi di bawah 15% dari total pendapatan setahun Anda.


Lantas apa kabarnya dengan biaya servis dan darurat?


Untuk yang satu ini, Anda tentu harus mampu mengalokasikan uang minimal 5% dari penghasilan bulanan untuk tabungan perawatan mobil.


Menentukan harga mobil yang ideal


Untuk mengetahui mobil yang sesuai dengan gaji dan tabungan Anda, berikut rumus sederhana yang bisa digunakan. Misalnya, jika Anda berencana membeli mobil seharga Rp 200 juta, maka Anda harus bisa menyisihkan sekitar Rp 16 juta setiap bulan agar tabungan terkumpul dengan cepat.


Jika Anda sudah memiliki tabungan yang tidak digunakan, misalnya Rp 50 juta, maka jumlah uang yang perlu ditabung setiap bulan bisa lebih ringan, sekitar Rp 12,5 juta. Semakin besar tabungan awal Anda, semakin kecil jumlah yang perlu disisihkan setiap bulannya.


Idealnya, tabungan bulanan yang disisihkan berkisar antara 10-30% dari penghasilan. Meskipun tidak ada salahnya menyisihkan hingga 50% untuk tabungan dan investasi, jangan sampai hal itu mengorbankan kualitas hidup Anda.


Hindari langsung memutuskan untuk mengambil kredit mobil. Sebaiknya, hitung terlebih dahulu kemampuan menabung Anda. Namun, perlu diingat untuk tidak menguras seluruh tabungan hanya untuk membeli mobil. Pastikan Anda tetap memiliki dana darurat setara tiga hingga enam kali pengeluaran bulanan.


Cara membeli mobil yang paling ideal adalah dengan menabung jauh-jauh hari, ketimbang menggunakan pembiayaan atau kredit.


Namun jika tabungan belum terkumpul, dan kebutuhan akan mobil sudah semakin mendesak maka pembelian secara kredit menjadi hal yang harus ditempuh.


Secara umum, batas maksimal cicilan utang adalah 30% dari penghasilan bulanan. Jika Anda mengambil cicilan mobil dengan jumlah yang mendekati angka tersebut, Anda mungkin akan kesulitan mengajukan pembiayaan untuk kebutuhan lain, seperti kredit rumah.


Selain itu, menyisihkan 30% dari penghasilan untuk cicilan juga akan mengurangi kemampuan Anda menabung dan berinvestasi dalam jangka panjang. Oleh karena itu, lebih bijak jika Anda mengalokasikan sekitar 15% dari penghasilan untuk cicilan mobil.


Sebagai contoh, jika cicilan mobil Anda sebesar Rp 3 juta per bulan, maka gaji ideal yang dibutuhkan adalah:


Rp 3 juta = Rp 20 juta


15%

×