Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

4 Tahun Tak Pernah Hubungi Ayah,Pria Malaysia Syok Pulang-pulang Ortu di Rumah Tinggal Tulang

September 12, 2024 Last Updated 2024-09-12T08:36:42Z


Kisah pilu anak di Malaysia, 4 tahun tak pernah menghubungi ayah. Syok saat pulang ke rumah melihat sang ayah ditemukan tinggal kerangka.


Seorang pria Malaysia menggegerkan jagad maya, baru-baru ini.


Bermula saat ia bermaksud mengunjungi ayahnya di Kepong, Kuala Lumpur, setelah 4 tahun terakhir kali mereka berbicara. 


Namun ia dikejutkan dengan penampakan di rumah orang tuanya.


Alih-alih melihat sang ayah, ia justru dibuat syok karena ada kerangka manusia tergeletak di lantai.


Apa yang sebenarnya terjadi?


Kejadian mengerikan baru saja terjadi di apartemen di Kepong.


Ditemukan sisa-sisa kerangka manusia pada tanggal 5 September 2024 lalu.


Sisa-sisa kerangka itu ditemukan di atas kasur di sebuah apartemen di Kepong.


Gambar sisa-sisa itu pun menjadi viral di media sosial.


Asisten Komisaris Polisi Distrik Sentul, Ahmad Sukarno Mohd Zahari, membenarkan bahwa putra almarhum terakhir berbicara dengan ayahnya pada tahun 2020. 


Almarhum berusia 72 tahun itu tinggal sendirian di apartemen setelah ia bercerai dengan istrinya.


Saat tiba, putra korban tidak dapat masuk ke dalam unit karena pintu terkunci. 


Ia harus meminta bantuan dari Kepala Keamanan apartemen, yang mendobrak pintu unit atas permintaan putranya.


Betapa terkejutnya ia saat itu menemukan sisa-sisa kerangka di kasur.


Kerangka tersebut ternyata ayahnya yang selama ini tak dihubunginya.


Diketahui, almarhum memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan stroke.


"Kami belum bisa memastikan berapa lama pria itu meninggal. Almarhum memiliki riwayat tekanan darah tinggi dan stroke. Otopsi telah selesai dan sisa-sisa kerangka telah diserahkan kepada anggota keluarga untuk keperluan pemakaman," kata Ahmad, dilansir dari WorldOfBuzz .


Dalam laporan lain, salah satu tetangga mengungkapkan bahwa kakek tersebut berjalan melewati unit tersebut setiap hari selama 4 tahun terakhir.


Namun yang mengejutkan, dia tidak mencium bau busuk apa pun dari unit tersebut. 


“Saya tidak pernah curiga, tapi saya kaget ketika mendengar ada kerangka yang ditemukan di unit tersebut,” ungkapnya.


Sungguh menyakitkan membayangkan berada dalam situasi tersebut.

 

Tidak ada yang tahu kapan terakhir kalinya kakek itu berbicara dengan seseorang.


Turis Korsel Hilang di Thailand & Minta Tebusan Rp 1,3 M, Tiba-tiba Ditemukan Tewas Dicor Dalam Tong


Turis asal Korea Selatan yang menghilang sejak awal Mei 2024 telah ditemukan dalam keadaan tak bernyawa tenggelam di sebuah waduk.


Pilunya, jasad Roh Eui Jong (34) ditemukan dicor di dalam sebuah tong plastik yang kemudian dibuang ke waduk Mabprachan, Thailand.


Dilansir dari Jong Ang Daily, Roh telah mengunjungi Thailand sejak awal Mei 2024.


Diketahui Roh memiliki seorang istri berkewarganegaraan Thailand.


Keduanya terakhir terlihat bersama pada tanggal 2 Mei 2024 di sebuah pub di kawasan Royak City Avenue, Bangkok.


Kemudian Roh terlihat masuk ke dalam mobil menuju Pattaya pada 3 Mei 2024 sekira pukul 02.00 bersama dua orang pria.


Mereka kemudian mengganti kendaraan ke truk pick up sewaan baru dan menuju akomodasi sewaan di dekat waduk Mabprachan di Pattaya.


Pada 4 Mei 202 malam, truk pick up tersebut dilaporkan terlihat keluar dari penginapan dengan penutup kain hitam di bagian belakang.


Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pria tersebut membawa kendaraan itu untuk membeli tong plastik hitam dan tali di toko terdekat.


Polisi kemudian menelusuri truk itu hingga ke tempat parkir di waduk Mabprachan.


Orang tua Roh menduga anaknya telah diculik.


Pasalnya ibu Roh pada 7 Mei 2024, sempat menerima panggilan telepon yang berisi ancaman.


Ia dimintai uang tebusan sebesar 3 juta bath atau sekira Rp 1,3 miliar oleh dua penculik.


Penculik tersebut menyinggung jika Roh telah merugikan mereka.


Pasalnya Roh telah membuang 'obat-obatan' yang dipesan.


Sehingga Ibu Roh harus membayar kerugian tersebut atau nyawa anaknya melayang dan organ-organnya dijual di pasar gelap.


Ibu Roh segera melaporkan hal tersebut ke kedutaan Korea di Thailand.


Bekerja sama dengan polisi Thailand, keberadaan Roh kemudian dilacak lewat CCTV.


Akhirnya diketahui penculik memasukkan Roh ke dalam tong dan menenggelamkannya di waduk.


Setelah itu, polisi langsung meminta pertolongan penyelam untuk menemukan mayat Roh.


Roh ditemukan di dalam sebuah tong plastik yang berisi semen.


Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian Roh.


Polisi juga berhasil mengidentifikasi tiga tersangka yang diyakini sebagai warga Korea.


Satu di antara mereka melarikan diri dari Thailand sejak hari Kamis, sementara dua lainnya masih dilacak.


Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea mengatakan, kedutaan besar di Thailand telah memberikan bantuan konsuler.


Kedutaan juga memberikan dukungan kepada keluarga korban dan meminta penyelidikan dilakukan secara cepat dan menyeluruh.


Viralnya berita tersebut membuat para netizen berkomentar jika kejadian tersebut mirip jalan cerita film Korea Selatan berjudul The Round Up.


"Ini kayak di film THE ROUNDUP, jadi wisatawan dari Korea diculik dan keluarganya dimintai tebusan, dapat/ gak dapat tebusan ujungnya juga dibunbun," komentar seorang netizen.

×