Banyak ahli memandang sarapan sebagai salah satu waktu makan yang paling berperan vital.
Sarapan dianggap sangat penting untuk kesehatan sehingga tidak boleh dilewatkan begitu saja.
Namun, kanal kesehatan NDTV melansir, beberapa orang justru bisa menuai manfaat dari meninggalkan alias skip sarapan.
Perlu dicatat, saat skip sarapan, perhatikan tanda-tanda rasa lapar dan hindari makan secara emosional.
Melansir NDTV, berikut ini 10 manfaat skip sarapan.
10 Manfaat yang bisa Anda peroleh dari melewatkan sarapan:
1. Seperti puasa intermiten
Melewatkan sarapan dapat memperpanjang masa puasa semalaman Anda, sehingga memungkinkan dilakukannya puasa intermiten.
Pendekatan pola makan ini telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, seperti peningkatan sensitivitas insulin dan pengelolaan berat badan.
2. Penurunan berat badan
Dengan melewatkan sarapan, Anda mungkin mengalami defisit kalori yang dapat berkontribusi pada penurunan berat badan.
Namun, penting untuk menjaga pola makan seimbang dan tidak mengimbanginya dengan pilihan makanan yang tidak sehat di kemudian hari.
3. Pencernaan lebih baik
Beberapa orang mengalami peningkatan pencernaan ketika mereka melewatkan sarapan, karena memungkinkan sistem pencernaan untuk beristirahat dan memulihkan diri dari makan hari sebelumnya.
4. Meningkatkan kewaspadaan mental
Bagi individu tertentu, melewatkan sarapan dapat meningkatkan kejernihan mental dan kewaspadaan di pagi hari, sehingga memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada tugas.
5. Peningkatan pemanfaatan energi
Jika Anda melewatkan sarapan, tubuh Anda mungkin memanfaatkan simpanan lemak untuk energi, sehingga berpotensi meningkatkan pemanfaatan lemak dan membuatnya lebih mudah diakses untuk produksi energi.
6. Peningkatan sensitivitas insulin
Puasa intermiten, yang dilakukan dengan melewatkan sarapan, telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, mengurangi risiko terjadinya resistensi insulin dan diabetes tipe 2.
7. Mengurangi peradangan
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten, yang dicapai dengan melewatkan sarapan, dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
8. Peningkatan autofagi
Autophagy adalah proses seluler alami di mana tubuh membuang sel-sel yang rusak dan mendaur ulang komponen untuk dijadikan energi.
Puasa intermiten, yang dilakukan dengan melewatkan sarapan, telah terbukti meningkatkan autophagy.
9. Menghemat waktu
Melewatkan sarapan dapat menghemat waktu di pagi hari sehingga memungkinkan individu untuk memprioritaskan aktivitas lain atau memiliki masa puasa yang lebih lama.
10. Fleksibilitas
Melewatkan sarapan dapat memberikan fleksibilitas pola makan, memungkinkan individu untuk menikmati makanan yang lebih besar atau lebih memuaskan di kemudian hari.
Disclaimer:
Jika Anda berencana untuk melewatkan sarapan, ingatlah beberapa hal.
Fokus pada konsumsi makanan sehat dan seimbang sepanjang hari untuk menggantikan sarapan yang terlewat.
Sertakan berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat dalam makanan Anda untuk mendapatkan nutrisi penting.
Gabungkan camilan sehat di sela-sela waktu makan untuk menghindari rasa lapar atau makan berlebihan.
Pilihlah camilan yang kaya nutrisi, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, yogurt, buah-buahan, atau sayuran, daripada makanan olahan atau bergula.
Namun, penting untuk diingat bahwa melewatkan sarapan mungkin tidak cocok untuk semua orang.
Banyak orang mengandalkan sarapan untuk meningkatkan metabolisme, menyediakan nutrisi penting, dan mendukung kesejahteraan secara keseluruhan.