Publik Vietnam lewat salah satu pakar sepak bola lokal menantikan aksi Timnas Indonesia membakar panggung putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kiprah Timnas Indonesia di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ternyata antusias dinantikan oleh pakar sepak bola Vietnam, Quang Tung.
Bukan hal yang mengejutkan jika Timnas Indonesia masih dipandang sebelah mata setelah mampu menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Karena itu banyak yang menantikan sejauh mana Skuad Garuda mampu bertahan di babak ini, di samping kemungkinan lolos ke putaran final.
Termasuk salah satunya masyarakat Vietnam, lewat salah satu pakar sepak bola kenamaan dalam negeri yang antusias menyaksikan timnas bertanding.
Bagi Quang Tung, putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih setingkat Piala AFF, di sisi Timnas Indonesia sudah banyak mengeluarkan modal.
Dengan investasi jangka panjang seperti naturalisasi pemain, Timnas Indonesia dinilai layak mendapat pujian atas persiapan itu.
Meski bagi Quang Tung, tak bisa dipungkiri bahwa kesenjangan level kekuatan Indonesia dengan lawan di babak ini jadi tantangan besar.
"Secara umum, babak kualifikasi final Piala Dunia 2026 Asia masih menjadi ajang setingkat Asia Tenggara, padahal Indonesia sudah menjadi tim Eropa.
"Ini adalah arena tertinggi di Asia, semua tim peserta Semua proyek sangat bagus, investasi jangka panjang."
"Bukan investasi baru seperti naturalisasi besar-besaran yang dilakukan Indonesia beberapa tahun terakhir."
"Lawan memiliki akumulasi kekuatan jangka panjang dan gaya bermain modern, sehingga kualitasnya sangat tinggi."
"Apa yang dimiliki Indonesia patut dipuji, namun mempersempit kesenjangan tersebut masih merupakan tantangan besar."
"Saya tidak berani berpikir bahwa mereka akan bermain imbang dengan lawannya," imbuhnya.
Lebih lanjut menurut Quang Tung, Timnas Indonesia harus membuktikan kualitas tim mereka setidaknya dengan mengalahkan China dan Bahrain.
Skuad Garuda harus bisa membakar panggung putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan membuat para pesaingnya semakin terpuruk.
"Mereka harus menjalani pertandingan demi pertandingan. Coba kalahkan kompetitor terdekatnya, misalnya China, mungkin Bahrain," ujar Quang Tung.
"Itu adalah prediksi awal, tapi dalam sepak bola, kami harus selalu hadir dalam pertandingan untuk melihat semuanya dengan lebih jelas."
"Semuanya hanya permulaan melalui data yang kami miliki."
"Namun kenyataannya, siapa sangka, mungkinkah Indonesia 'membakar panggung' dan meraih prestasi-prestasi baru, sementara para pesaingnya justru terpuruk," imbuhnya.
Timnas Indonesia akan menghadapi Arab Saudi lebih dulu pada Jumat (6/9/2024) di Jeddah, Arab Saudi.
Sebelum menjamu Australia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (10/9/2024).