Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

PDIP Pilih Pramono-Rano, Jubir Anies: Tidak Ada yang Luka

Agustus 28, 2024 Last Updated 2024-08-28T04:08:38Z


PDIP akan mendaftarkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno pada Pilgub Jakarta 2024 ke KPU Jakarta, Rabu (28/8/2024). Keputusan itu mengakhiri spekulasi sebelumnya di mana PDIP sebelumnya akan mendukung Anies Baswedan dan Rano Karno berkompetisi di Pilgub Jakarta 2024.


Keputusan PDIP itu justru menurut juru bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid sangat dipahami oleh pihak mereka. "Sebenarnya tidak ada yang luka karena konsentrasi Anies ini memperjuangkan kemanusiaan, memperjuangkan cita-cita kemerdekaan, memperjuangkan kesetaraan," ujar Sahrin Hamid dikutip Beritasatu.com dari channel YouTube, Rabu (28/8/2024).  


"Di situ sebenarnya posisi standing Anies," sambungnya.


Ia mengatakan meperjuangkan cita-cita posisi itu bisa dilakukan Anies Baswedan tidak hanya di dalam pemerintahan tapi juga di luar pemerintahan. Hanya saja memang menurutnya perjuangan cita-cita itu akan jauh lebih mudah jika dilakukan ketika berada di dalam struktur pemerintahan.


Ia mengatakan keoutusan PDIP merupakan hal yang sangat dipahami. Setiap partai memiliki pertimbangan masing-masing dalam menentukan pasangan calon yang mereka dukung di Pilkada 2024.


"Setiap partai memiliki dinamikanya sendiri-sendiri. Setiap partai politik memiliki garis kebijakannya sendiri-sendiri," ucap Hasrin Hamid bijak.


Sebelumnya kepastian Pramono Anung dan Rano Karno maju Pilgub Jakarta disampaikan Bendahara Umum PDI Perjuangan, Olly Dondokambey, kepada wartawan pada Selasa (27/8/2024).


"Memang kemarin Pak Pramono dipanggil oleh Ibu Megawati dan diminta untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta. Setelah berkoordinasi dengan berbagai pihak, Pak Pramono akhirnya memutuskan untuk bersedia maju," kata Olly.


Olly menjelaskan dalam pertemuan tersebut, Megawati meminta Pramono Anung untuk maju sebagai bakal calon gubernur bersama Rano Karno pada Pilgub Jakarta 2024. Pramono kemudian menghubungi berbagai pihak, termasuk keluarganya, untuk mendapatkan pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan untuk maju.


"Pak Pramono kemudian kembali ke Ibu Megawati dan melaporkan bahwa dia siap untuk menjadi calon gubernur. Dia juga telah berkonsultasi dengan beberapa orang, termasuk istrinya, yang mendukung keputusannya," tambah Olly.

×