China merupakan salah satu lawan Timnas Indonesia di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Namun, yang menjadi lawan pertamanya di Grup C putaran ketiga itu adalah Jepang pada 5 September 2024, disusul Arab Saudi lima hari kemudian.
China baru bersua Indonesia pada matchday keempat tanggal 15 Oktober di Qingdao.
Media negeri itu, 163.com, melaporkan bahwa tim berjuluk Dragon Team tersebut sangat membutuhkan uji coba sebelum berlaga di putaran ketiga.
Media tersebut menyayangkan kenapa Vietnam sebagai tuan rumah tak mengundang China untuk mengikuti turnamen mini bersama Rusia dan Thailand.
Pada 5-10 September mendatang, Vietnam menggelar triumvirat melawan Rusia dan Thailand di Hanoi.
Menurut 163.com, turnamen itu sangat bagus, tetapi sangat disayangkan kenapa China tak diajak oleh Vietnam.
Baca Juga: Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia Setingkat Piala AFF, Pakar Vietnam: Timnas Indonesia Harus Bakar Panggung
"Timnas China kehilangan kesempatan mereka. Rusia pergi ke Asia untuk uji coba, lawan mereka adalah Vietnam dan Thailand," tulis media itu.
"Rusia sudah lama tidak memiliki target uji coba, jadi mereka datang ke Asia untuk berpartisipasi dalam turnamen persahabatan di Vietnam pada bulan September. Mereka akan bertemu dua tim, Vietnam dan Thailand, yang berada di luar peringkat 100 teratas FIFA."
Masih menurut media itu, Persatuan Sepak Bola Rusia sebetulnya ingin mencari lawan yang kuat untuk uji coba, tetapi tidak dapat menemukan lawan yang cocok.
Padahal, China sangat terbuka menjadi lawan karena sampai kini tak memiliki jadwal uji coba sebelum Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Selama dua tahun terakhir, tim asuhan Valey Karpin itu telah menemukan banyak lawan uji coba yang cukup mumpuni seperti Uzbekistan, Belarusia, Iran, Serbia, tetapi kini mereka memilih menghadapi tim berlevel lebih rendah, yakni Vietnam dan Thailand.
"Banyak pakar sepak bola Rusia tidak tertarik melihat tim mereka memainkan pertandingan persahabatan melawan lawan seperti itu (Vietnam dan Thailand). Mereka yakin Timnas Rusia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun dari bermain melawan dua lawan yang berada di luar peringkat 100 besar," tegas 163.com.
Para pencinta Timnas Rusia mempertanyakan mengapa tim mereka yang berperingkat 33 dunia memutuskan untuk bermain melawan peringkat 101 (Thailand) dan 115 (Vietnam).
Namun, Pelatih Timnas Rusia Valery Karpin beralasan karena timnya belum bisa menemukan lawan yang lebih baik.
Media 163.com heran, kebanyakan tim biasanya memainkan pertandingan persahabatan sebelum pertandingan besar seperti Kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Namun, Timnas China justru sebaliknya. Tim ini lebih suka mengatur pemusatan latihan yang panjang. Dibandingkan dengan Vietnam dan Thailand, peringkat China lebih tinggi (87)," tegas media tersebut.
Masih ada waktu beberapa hari bagi China untuk mencari lawan uji coba sebelum menghadapi Jepang di Saitama pada 5 September mendatang.
Pada tanggal yang sama, Vietnam akan menghadapi Rusia, lalu Thailand tanggal 10 September.
Di antara dua laga itu, Thailand versus Rusia berhadapan pada 7 September.
Sementara itu, Pelatih China Branko Ivankovic telah memanggil 27 pemain untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di putaran ketiga.
Semua pemain itu berasal dari liga domestik China, termasuk Wu Lei.
Striker klub Shanghai Port berusia 32 tahun itu menjadi pemain dengan cap/gol terbanyak di skuad China saat ini, yakni 97/36.
