Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Fakta Baru Wacana KIM Plus Jegal Anies Baswedan di Pilgub Jakarta,Sikap PKS dan Nasdem?

Agustus 05, 2024 Last Updated 2024-08-05T07:51:37Z


Wacana kemunculan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus untuk jegal Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 jadi pembahasan.


Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad pun mengungkap fakta baru soal wacana penjegalan Anies Baswedan oleh KIM Plus.


Dasco membantah isu KIM  dibentuk untuk menjegal Anies Baswedan maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.


"Iya (kita bantah)," kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/8/2024).


Dasco mengatakan, dalam demokrasi semua partai politik (parpol) memiliki hak untuk menentukan sikap masing-masing.


"Sekarang ini alam demokrasi. Kalau partai politik ingin mencalonkan siapa kan kita juga enggak bisa melarang," ujarnya.


Dasco tak mengungkapkan partai mana yang dimaksud untuk bekerja sama dengan KIM.


Menurutnya, partai yang bergabung lebih dari satu.


"Plusnya lebih dari satu," ungkap Dasco.


Saat ditanya apakah plusnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem, Dasco enggan merespons.


"Ya nanti sehari dua hari ketahuan kan asal sinkronisasinya," ungkapnya.


Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, KIM Plus dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depannya.


"KIM Plus ini dibentuk untuk kemajuan Indonesia ke depan, tidak hanya sebatas Pilkada," imbuh Dasco.


Golkar Rayu PKS Gabung KIM Plus Usung Ridwan Kamil


Upaya menjegal Anies Baswedan maju bertarung di Pilgub Jakarta 2024 kembali mencuat.


Kabarnya, PKS yang sudah mengumumkan dukungan kepada Anies Baswedan berpasangan Sohibul Iman dibujuk masuk ke dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.


Rayuan ke PKS masuk ke dalam KIM Plus ini datang dari Partai Golkar.


Jika PKS batal memberikan dukungan kepada Anies Baswedan maka posisi mantan Calon Presiden pada Pilpres 2024 ini bisa terancam.


Sekedar diketahui, KIM merupakan koalisi partai pengusung Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024 lalu.


Terdiri dari Partai Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat dan PSI.


Kemudian menghadapi Pilkada 2024 ini KIM bermanuver saling mendukung dalam mengusung calon kepala daerah.


Bahkan yang terbaru wacana KIM Plus yang artinya partai di luar koalisi Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu ikut bergabung untuk koalisi di Pilkada 2024.


Gubernur DKI Jakarta 2017-2022, Anies Baswedan akan berhadapan dengan Gubernur Jawa Barat 2018-2023, Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta 2024. (dok Tribun Timur)


Untuk Pilgub Jakarta 2024 sendiri, wacana KIM Plus kembali menguat dimana koalisi ini memprirotaskan mengusung Ridwan Kamil atau Kaesang Pangarep nantinya.


Golkar Harap PKS Gabung


Partai Golkar berharap partai politik lain, termasuk PKS bisa bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilkada Jakarta 2024.


Hal itu disampaikan politikus Partai Golkar, Dito Ariotedjo merespons akan ada partai politik lain yang bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) alias "KIM Plus" di dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.


"Baguslah (kalau PKS gabung), kita kan dalam membangun bangsa provinsi sampai kabupaten, kota sampai negara, intinya selama bisa bersama lebih baik itu lebih bagus," kata Dito, ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/8/2024).


Dito melihat, komunikasi intens antara pengurus Golkar dan PKS sudah terjadi saat momen peringatan HUT ke-26 PKB beberapa waktu lalu.


Pada momen itu, PKS juga ingin bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


"Komunikasi intens kan seperti kemarin di HUT-nya PKB. PKS juga menyatakan ingin bersama. Dan kita lihat kemarin Perindo sekarang ketumnya mbak Angela dalam pidatonya menyatakan akan bersama pemerintah selanjutnya di bawah pak Prabowo-Gibran," ujar Menteri Pemuda dan Olahraga itu.


Dito menambahkan, sejumlah nama berpotensi diusung pada Pilgub Jakarta, satu di antaranya yakni Ridwan Kamil.


Diketahui, Golkar sendiri telah resmi mengusung pengusaha jalan tol Jusuf Hamka sebagai Cagub Jakarta 2024.


Nama mantan Gubernur Jawa Barat yang kini menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar juga menjadi salah satu "jagoan" Golkar untuk Pilkada Jakarta 2024.


Sementara, PKS sendiri telah resmi mengusung petahana Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan kader PKS, Sohibul Iman sebagai pasangan untuk Pilkada Jakarta 2024.


Adapun rekan kolega PKS di Pilpres 2024, PKB juga mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Gubernur Jakarta 2024, namun belum memutuskan Caon Wakil Gubernur pendampingnya.


Gerindra Wacanakan KIM Plus di Pilkada Jakarta


Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, akan ada partai politik lain yang bekerja sama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) alias "Kim Plus" di dalam pemilihan gubernur (Pilgub) 2024.


Dasco menyebut, kerja sama KIM Plus itu akan dilakukan di beberapa daerah seperti Jakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.


"Ada Jawa Tengah, ada DKI kan begitu, Jawa Tengah," kata Dasco sesuai menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perindo 2024 di iNews Tower, Jakarta, Rabu (31/7/2024).


Menurutnya, keputusan mengenai siapa Pilkada di beberapa daerah tersebut menunggu presiden terpilih, Prabowo Subianto pulang dari luar negeri.


"Ini menunggu Pak Prabowo pulang. Akan ada pertemuan dari partai-partai koalisi. Koalisi Plus, Koalisi Indonesia Maju Plus," ujar Dasco.


Namun, Dasco enggan menyebutkan siapa partai politik (parpol) yang akan bekerja sama dengan KIM.


"Plus ada partai lain dong yang ikut kan begitu. Akan membicarakan mengenai Pilkada tadi," ucapnya.


Sebagaimana diketahui, KIM dibentuk saat Pilpres 2024 lalu. KIM adalah gabungan partai politik pendukung capres-cawapres Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka.


Parpol-parpol yang tergabung di KIM yakni Gerindra, Golkar, Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Garuda, Prima, dan Gelora.

×