Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Daerah yang Terkena Gempa Megathrust 2024,Kapan Terjadi di Indonesia,Mitigasi Bencana Gempa Bumi

Agustus 27, 2024 Last Updated 2024-08-27T06:18:48Z


Inilah daerah yang terkena gempa megathrust 2024 dan kapan gempa megathrust di Indonesia 2024, mitigasi bencana gempa bumi.


Informasi tentang daerah yang terkena gempa megathrust 2024 dan kapan gempa megathrust di Indonesia 2024 ini disampaikan BMKG untuk menanggapi adanya kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut.


Lalu kapan gempa megathrust di Indonesia 2024? Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono ketika menyinggung kekhawatiran ilmuwan Indonesia soal seismic gap Megathrust Selat Sunda dan Megathrust Mentawai-Siberut mengatakan bahwa gempa megathrust di Indonesia tinggal menunggu waktu.


Untuk diketahui, seismic gap adalah wilayah di sepanjang batas lempeng aktif yang tidak mengalami gempa besar atau gempa selama lebih dari 30 tahun.


BMKG memperkirakan, Megathrust Selat Sunda bisa memicu gempa dahsyat dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan Megathrust Mentawai-Siberut M 8,9.


“Rilis gempa di kedua segmen megathrust ini boleh dikata 'tinggal menunggu waktu' karena kedua wilayah tersebut sudah ratusan tahun belum terjadi gempa besar,” ujar Daryono dalam keterangan resminya, Minggu (11/8/2024).


Dampak Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut


Menurut Perekayasa di Balai Teknologi Infrastruktur Pelabuhan dan Dinamika Pantai Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Widjo Kongko, Megathrust Selat Sunda memang berpotensi menyebabkan gempa besar berkekuatan M 8,7.


Namun, tidak menutup kemungkinan kekuatan gempa di wilayah tersebut mencapai M 9 atau lebih.


 Hal tersebut bisa terjadi apabila terjadinya gempa akibat Megathrust Selat Sunda bersamaan dengan segmentasi yang berada di atasnya, yaitu Megathrust Enggano di Bengkulu dan sebelah timurnya, yaitu Megathrust Jawa Barat-Tengah.


“Energi yang dihasilkan dari potensi gempa itu mirip dengan gempa bumi dan tsunami Aceh 2004,” jelas Widjo dikutip dari Kompas.com, Selasa (18/1/2022).


Ia menambahkan, ada kemungkinan gempa akibat Megathrust Selat Sunda memicu tsunami yang lebih tinggi ketika gempa berkekuatan M 9,3 melanda Aceh pada 2004 silam.


Selain itu, Megathrust Mentawai-Siberut berpotensi memicu gempa besar di masa yang akan datang pernah menimbulkan beberapa bencana sejak 1994.


Megathrust di wilayah Sumatera tersebut pernah menyebabkan gempa M 8,5 di Nias pada 1994, M 7,9 di Lampung-Bengkulu pada 2000, M 9,3 di Aceh pada 2004, dan M 8,7 di Bengkulu.


Megathrust Mentawai-Siberut juga pernah menyebabkan gempa berkekuatan M 7,3 di Kepulauan Mentawai pada Selasa (25/4/2023) pukul 03.00 WIB.


Pada saat itu, Daryono mengatakan, gempa di wilayah tersebut merupakan rangkaian gempa yang telah diprediksi para ilmuwan.


“Karena memang hanya di segmen (zona megathrust segmen Mentawai-Siberut) ini yang energi (gempa bumi) terkonsentrasi dan belum release (muncul) di bagian Sumatera.


“Hanya satu-satunya di Mentawai-Siberut yang belum release (gempa). Jadi gempa hari ini (Selasa) merupakan bagian dari rangkaian gempa zona megathrust di Segmen Mentawai-Siberut,” tambahnya.


Daryono menjelaskan, gempa paling besar yang yang dipicu oleh Megathrust Mentawai-Siberut terjadi pada 10 Februari 1797.


Pada saat itu, kekuatan gempa mencapai M 8,5 dan menimbulkan tsunami besar sehingga lebih dari 300 orang meninggal.


“Artinya, sudah lebih dari 300 tahun di zona ini tidak terjadi gempa besar sehingga wajar jika para ahli menjadikan zona ini sebagai the big one yang mana menjadi perhatian para ahli,” imbuh Daryono.


Zona dan Potensi Gempa Megathrust di Indonesia


Lebih lanjut, salah satu langkah mitigasi yang dapat dilakukan oleh masyarakat adalah dengan mengenali lokasi zona megathrust di Indonesia.


Indonesia memiliki beberapa zona subduksi aktif, seperti zona subduksi Sunda yang mencakup wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Lombok, dan Sumba, zona subduksi Banda, zona subduksi Lempeng Laut Maluku, zona subduksi Sulawesi, zona subduksi Lempeng Laut Filipina, serta zona subduksi utara Papua.


Dari sederet zona subduksi aktif tersebut masih dapat dibagi lagi menjadi beberapa segmen atau beberapa titik.


Lebih rinci, berikut adalah lokasi 16 titik zona megathrust yang ada di Indonesia.


Segmen Aceh-Andaman


Segmen Nias-Simeulue


Segmen Kepulauan Batu


Segmen Mentawai-Siberut



Segmen Mentawai–Pagai


Segmen Enggano


Segmen Selat Sunda Banten


Segmen Selatan Jawa Barat


Segmen Selatan Jawa Tengah-Jawa Timur


Segmen Selatan Bali


Segmen Selatan NTB


Segmen Selatan NTT


Segmen Laut Banda


Selatan Segmen Laut Banda Utara


Segmen Utara Sulawesi


Segmen Subduksi Lempeng Laut Filipina 


Langkah preventif BMKG


Selain soal gempa megathrust kapan akan terjadi dan gempa megathrust di Indonesia daerah mana 2024, simak juga langkah-langkah preventif yang bisa dilakukan.


Terkait potensi gempa besar dan tsunami akibat megathrust, Daryono menyampaikan, BMKG sudah menyiapkan system monitoring, processing, dan diseminasi informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami yang semakin cepat dan akurat.


Upaya lainnya adalah memberikan edukasi, pelatihan mitigasi, drill, evakuasi, berbasis pemodelan tsunami kepada pemerintah daerah, stakeholder, masyarakat, pelaku usaha pariwisata pantai, dan industri pantai serta infrastruktur kritis, seperti pelabuhan dan bandara pantai.


Kegiatan tersebut dikemas dalam kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG), BMKG Goes To School (BGTS), dan Pembentukan Masyarakat Siaga tsunami atau Tsunami Ready Community.


“Harapan kita, semoga upaya kita dalam memitigasi bencana gempa bumi dan tsunami dapat berhasil dengan dapat menekan sekecil mungkin risiko dampak bencana yang mungkin terjadi, bahkan hingga dapat menciptakan zero victim,” kata Daryono, seperti dilansir Kompas.com.


Mitigasi bencana gempa bumi


Selain soal daerah yang terkena gempa megathrust 2024 dan kapan gempa megathrust di Indonesia 2024, simak juga upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi atau mitigasi bencana gempa bumi:


Jika terjadi gempa bumi, lakukanlah tindakan berikut, sebagaimana petunjuk dari BMKG:


- Sebelum gempa bumi


1. Kunci utama adalah:


* Mengenali apa yang disebut gempa bumi;


* Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll);


* Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.


2. Kenali lingkungan tempat anda bekerja


* Perhatikan letak pintu, lift serta tangga darurat, apabila terjadi gempa bumi, sudah mengetahui tempat paling aman untuk berlindung;


* Belajar melakukan P3K;


* Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran;


* Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.


3. Persiapan rutin pada tempat Anda bekerja dan tinggal;


* Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi;


* Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran;


* Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.


4. Penyebab celaka yang paling banyak pada saat gempa bumi adalah akibat kejatuhan material;


* Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah;


* Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa bumi terjadi (misalnya lampu dll);


5. Alat yang harus ada di setiap tempat:


* Kotak P3K;


* Senter/lampu baterai;


* Radio;


* Makanan suplemen dan air.


- Saat terjadi gempa bumi


1. Jika Anda berada di dalam bangunan


* Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll;


* Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan;


* Lari ke luar apabila masih dapat dilakukan


2. Jika berada di luar bangunan atau area terbuka;


* Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll;


* Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.


3. Jika Anda sedang mengendarai mobil:


* Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.


4. Jika Anda tinggal atau berada di pantai:


* Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.


5. Jika Anda tinggal di daerah pegunungan:


* Apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.


- Setelah terjadi gempa bumi


1. Jika Anda berada di dalam bangunan


* Keluar dari bangunan tersebut dengan tertib;


* Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;


* Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K;


* Telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.


2. Periksa lingkungan sekitar Anda


* Periksa apabila terjadi kebakaran.


* Periksa apabila terjadi kebocoran gas.


* Periksa apabila terjadi hubungan arus pendek listrik.


* Periksa aliran dan pipa air.


* Periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan (mematikan listrik, tidak menyalakan api dll)


3. Jangan mamasuki bangunan yang sudah terkena gempa


* Karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.


4. Jangan berjalan di daerah sekitar gempa


* Kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.


5. Mendengarkan informasi.


* Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan).


* Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.


6. Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.


7. Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.


Itulah tadi ulasan daerah yang terkena gempa megathrust 2024 dan kapan gempa megathrust di Indonesia 2024, mitigasi bencana gempa bumi.

×