Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

5 Tanda Warung Makan yang Kamu Kunjungi Pakai Penglaris Jin,Punya Jadwal Libur yang Tak Biasa

Agustus 20, 2024 Last Updated 2024-08-20T04:15:34Z


Ketahui 5 tanda warung makan pakai penglaris jin, pastikan teliti sebelum membeli.


Ketatnya persaingan di dunia kuliner tak jarang sejumlah padagang menghalalkan segara cara demi melariskan dagangan. Termasuk menggunakan  ilmu hitam, seperti penglaris.


Berbagai pesugihan dengan media jin sebagai penglaris tempat usaha nampaknya hingga kini masih dilakukan beberapa orang.


Bahkan mungkin, beberapa dari kita tanpa disadari pernah menjadi pelanggan dari warung-warung tersebut.


Lantas,  bagaimana cara mengetahui warung makan yang menggunakan penglarin jin?


Tanda Warung Makan Pakai Penglaris Jin


Berikut adalah ciri-ciri warung makan yang menggunakan penglaris jin menurut ahli supranatural Om Hao:


Tempat kotor


Salah satu ciri yang paling bisa dilihat adalah dari warung yang menjajakan makanannya itu sendiri.


Warung makan yang menggunakan penglaris biasanya kotor dan tak higienis.


"Kalau (penglaris) sudah ada di bahannya, itu maaf, tempatnya kotor, jadi tidak higienis atau bersih," jelas Om Hao dalam acara Ini Baru Empat Mata.


Pintu rahasia dekat toilet


Selain kotor, ciri lain warung yang menggunakan penglaris adalah adanya satu pintu di dekat toilet yang tak bisa dibuka.


Biasanya pintu tersebut terdapat di pojokan ruangan.


"Dan kuncinya itu di toilet. Di toiletnya itu ada biasanya ada satu yang tidak bisa dibuka," jelasnya lagi.


Tutup di hari biasa


Om Hao mengatakan bahwa warung yang menggunakan penglaris dengan media jin memang biasanya tutup dihari yang tak lazim.


Bukan hari libur, melainkan hari-hari biasa seperti Kamis atau Senin dan bahkan Rabu.


"Biasanya ada yang tutup di hari-hari tertentu. Kadang ada yang Senin tutup, Kamis tutup. Tutupnya biasanya pas bukan hari libur jadi pas hari Rabu Kliwon," ujar Om Hao.


Begitu juga dengan jam operasionalnya.Warung pesugihan biasanya memiliki batasan jam buka dan tutup tersendiri yang harus ditepati.


"Jam juga ada. Kadang jam berapa sudah habis dan itu kalau diteruskan biasanya melanggar pantangan," katanya lagi.


Diracik sang pemilik


Ciri lainnya menurut Om Hao adalah bahan-bahan warung yang justru dibuat atau diracik oleh sang pemilik, bahkan menjadi kasir.


"Kadang yang meraciknya itu harus pemiliknya sendiri, terus kasirnya (pemilik)," ujarnya lagi.


Dalam kesempatan itu, Om Hao juga berkisah tentang sebuah warung makan bakso yang ramai dan kemudian ketahuan pakai penglaris berupa celupan celana dalam.


"Karena pernah ada cerita kan, ada warung bakso yang rame waktu itu, karna minta kuah ya, ndak sabar ngambil sendiri, waktu diangkat ada celananya itu," lanjutnya.


Tidak enak saat dibawa pulang


Sudah tak asing jika ciri ini diketahui orang banyak.


Om Hao membenarkan jika makanan yang dibawa pulang ke rumah dan terasa aneh, maka besar kemungkinan warung makan tersebut adalah warung makan yang mengenakan penglaris.


"Jadi ada kan yang kalau kita makan itu nggak boleh dibawa pulang, kalau dibungkus rasanya aneh," katanya.


Dirinya menyebutkan bahwa hal itu bisa terjadi lantaran kekuatan magis penglaris akan menghilang saat melewati jembatan atau perempatan.


"Tapi secara metafisika, kan emang ini dikasih sesuatu hal. Jadi ketika melewati jembatan atau perempatan itu berkurang magisnya," lanjut Om Hao lagi.

×