Seorang wanita asal Jakarta mengamuk di obyek wisata Walini, Desa Patengang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Video wanita ngamuk itu tersebar di sosial media TikTok beberapa waktu lalu. Dalam video yang diunggah oleh akun milik wanita itu @arwen, terlihat ia mengamuk dan mengumpat terkait pelayanan di Agro Wisata Walini.
Diketahui, wanita itu ngamuk lantaran villa yang sudah dipesan dan pembayarannya lunas masih belum dikosongkan oleh penyewa sebelumnya.
Dia juga mengeluhkan, tidak adanya tindakan tegas dari pihak pengelola kepada penyewa Villa tersebut. Bahkan, dia sudah menunggu dari pukul 11.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Saat ini video tersebut sudah ditonton oleh 2,7 juta pengguna TikTok.
Perwakilan Humas Agro Wisata Walini, Suherman Rubiana membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia mengatakan, aksi protes salah satu konsumen Agro Wisata Walini itu terjadi pada Rabu (3/7/2024).
Suherman menjelaskan, memang seharusnya jadwal check out itu jam 12.00 WIB. Namun, saat kejadian, penyewa vila sebelumnya malah berangkat ke obyek wisata Situ Patenggang terlebih dahulu pada pukul 11.00 WIB.
Saat akan pulang terjadi insiden bocor ban, sehingga penyewa sebelumnya terlambat untuk check out.
Kemudian, konsumen dari Jakarta itu datang saat penyewa sebelumnya berangkat ke Situ Patenggang.
"Kedua konsumen itu memang berasal dari Jakarta, jadi pukul 11.00 WIB penyewa sebelumnya pergi ke Situ Patenggang, dan si konsumen yang baru itu datang," ujarnya dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (7/7/2024).
Suherman membenarkan bahwa konsumen yang mengamuk itu sempat pergi ke lokasi yang lain, untuk menunggu waktu check out penyewa vila sebelumnya.
Namun, hingga pukul 15.00 WIB, penyewa sebelumnya masih belum mengosongkan vila tersebut.
"Itu sebenarnya kesalahan yang diakui di pihak kami. Mungkin kami kurang tegas ke tamu yang belum pulang, juga mungkin kurang enak ke tamu yang baru datang," ungkapnya.
"Cuma dari pihak Walini meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan dan kekecewaannya," lanjut dia.
Lantaran kecewa, kata dia, konsumen itu tidak jadi untuk menyewa vila, dan meminta uangnya dikembalikan.
Meski, pihaknya sempat menjanjikan untuk ganti unit vila lain, namun konsumen itu tetap meminta uangnya dikembalikan dan memilih untuk membatalkan.
"Jadi kayanya terlanjur jengkel dan terlanjur kecewa mungkin si tamunya. Makanya saya juga menghormati si tamu, mungkin beda orang, beda karakter, terus mungkin lagi udah macet-macetan di jalan, pas di sininya seperti itu. Karena dia nggak jadi nginep. Jadi dia udah bayar lunas, cuma minta dikembalikan," tuturnya.
Setelah kejadian itu, pihak pengelola agri wisata Walini sudah mengevaluasi jajaran untuk lebih tegas kepada tamu, terutama saat waktu check out.
"Iya, sekarang mah akan dipertegas aja. Kan udah ada aturannya, check in jam 14, check out besoknya jam 12. Itu sebenarnya kalau semuanya tepat waktu sih gak ada kendala. Cuma yang kemarin mah mungkin kesalahan ada di pihak kami aja kurang tegas," pungkasnya.