Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Pemain Malaysia Mau seperti Cristiano Ronaldo, tapi Ogah Bekerja Keras

Juli 07, 2024 Last Updated 2024-07-07T12:15:05Z


Megabintang Cristiano Ronaldo harus mengakhiri kiprahnya di ajang Euro 2024 setelah Timnas Portugal kalah melawan Timnas Prancis.


Prancis menyingkirkan Portugal ketika kedua tim saling berhadapan di babak perempat final, Sabtu (6/7/2024) dini hari WIB.


Bermain di Volksparkstadion, Hamburg, Portugal dan Prancis sama-sama kesulitan mencetak gol hingga 120 menit jalannya pertandingan.


Oleh sebab itu, keduanya harus menjalani babak adu penalti untuk menentukan tim pemenang.


Dalam drama adu penalti tersebut, Portugal kalah dengan skor 3-5 dari Prancis.


Satu-satunya pemain yang gagal mencetak gol dalam adu penalti tersebut adalah penyerang Portugal, Joao Felix.


Dengan tersingkirnya Portugal, maka berakhir juga penampilan Cristiano Ronaldo di ajang Euro.


Seperti diketahui, sebelumnya Ronaldo telah mengungkapkan bahwa turnamen di Jerman ini merupakan penampilan terakhirnya di ajang Euro.


Secara total, Ronaldo telah bermain sebanyak 212 kali untuk Timnas Portugal dan mencetak 130 gol untuk negaranya tersebut.


Pemain berusia 39 tahun itu merupakan pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah kejuaraan Eropa dengan torehan 14 gol.


Namun sayang, jumlah golnya tak bertambah saat Ronaldo bermain di Euro-nya yang keenam tahun ini.


Dengan usianya yang tak lagi muda, ada seruan dari para penggemar Portugal agar mantan penyerang Manchester United dan Real Madrid itu pensiun.


Tetapi, tidak sedikit juga pengikut Ronaldo yang yakin bahwa idola mereka masih merupakan seorang pemburu gol yang hebat.


Sementara itu, kritikus asal Malaysia Zulakbal Abdul Karim mengatakan bahwa meskipun Ronaldo telah melewati masa jayanya, prestasi sang pemain patut dirayakan.


Zulakbal Abdul Karim mengakui Ronaldo masih memiliki pengaruh terhadap tim meski tidak lagi setajam saat usianya masih muda.


"Pengaruhnya mungkin telah memudar, tetapi dia memberikan asis, dan dia masih mencetak gol untuk Portugal dalam adu penalti," ujar Zulakbal Abdul Karim sebagaimana dikutip SuperBall.id dari New Straits Times.


"Ronaldo menggalang dukungan dari rekan-rekannya lewat kata-katanya dan dia masih punya pengaruh."


"Bahkan pelatih Portugal membelanya meski dia bukan lagi Ronaldo yang kita kenal. Saya yakin dia sedang bersiap untuk pensiun."


Zulakbal Abdul Karim juga membandingkan Ronaldo dengan rival abadinya di dunia sepak bola yakni megabintang Argentina Lionel Messi.


"Ronaldo tidak seperti (Lionel) Messi dalam hal bakat. Dia berlatih keras untuk mengasah keterampilannya dan menjaga bentuk tubuhnya," ujarnya.


"Kita perlu melihatnya sebagai pemain sepak bola yang ideal."


"Ronaldo telah memenangi semua penghargaan individu, ia hanya belum memenangkan Piala Dunia karena ia bermain untuk Portugal. Jika ia bermain untuk Brasil, ia bisa saja memenangkan Piala Dunia."


Lebih lanjut, Zulakbal Abdul Karim menyebut bahwa Ronaldo merupakan sosok pesepak bola yang telah memberikan banyak inspirasi, termasuk bagi para pemain Malaysia.


Namun menurutnya, kebanyakan pemain Malaysia tidak melakukan upaya yang sama untuk bekerja keras seperti Ronaldo.


"Dia (Ronaldo) adalah panutan yang hebat bagi pesepak bola Malaysia," tutur Zulakbal Abdul Karim.


"Ronaldo selalu berinvestasi pada dirinya sendiri, sementara pesepak bola di sini kebanyakan bahkan tidak mau menghabiskan uang untuk suplemen."


"Semua orang ingin menjadi Ronaldo, tetapi tidak ingin bekerja keras seperti dia."

×