Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Netanyahu: Israel Tetap Akan Musnahkan Hamas Apa pun Rencana Gencatan Senjata

Juli 08, 2024 Last Updated 2024-07-08T09:05:49Z


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan apa pun kesepakatan gencatan senjata di Gaza tetap harus memungkinkan negaranya melanjutkan pertempuran hingga tujuan mereka tercapai. Hal itu disampaikannya saat membahas tawaran proposal AS untuk mengakhiri perang, Minggu (7/7).


Lima hari setelah Hamas menerima rencana tersebut, dua pejabatnya mengatakan sedang menunggu tanggapan Israel terhadap usulan terbaru.


Netanyahu akan mengadakan konsultasi pada Minggu malam untuk meninjau rencana tiga fase yang dipresentasikan Presiden AS Joe Biden pada Mei lalu dan dimediasi oleh Qatar dan Mesir.


Hamas telah membatalkan tuntutan utama yang meminta Israel terlebih dahulu berkomitmen pada gencatan senjata permanen sebelum menandatangani perjanjian.


“Sebaliknya, Hamas membuka negosiasi untuk mencapai tujuan tersebut selama enam minggu fase pertama,” kata sumber anonim Hamas kepada Reuters pada Sabtu (6/7).


Namun, Netanyahu tetap bersikeras melanjutkan pertempuran. Menurutnya kesepakatan apa pun tak boleh menghalangi Israel mencapai tujuan perang. Tujuan yang dimaksud ialah penghancuran kemampuan militer dan pemerintahan Hamas, serta pengembalian sandera.


“Rencana yang telah disetujui oleh Israel dan disambut baik oleh Presiden Biden akan memungkinkan Israel memulangkan sandera tanpa melanggar tujuan perang lainnya,” kata Netanyahu, seperti dikutip dari Reuters.


Kesepakatan itu juga harus melarang penyelundupan senjata ke Hamas melalui perbatasan Gaza-Mesir dan tidak mengizinkan ribuan militan bersenjata kembali ke Gaza utara.


Direktur Badan Intelijen Pusat AS, William Burns, akan bertemu dengan perdana menteri Qatar dan kepala intelijen Israel dan Mesir pada Rabu (10/7) di Doha.


Menurut laporan TV Al Qahera News Mesir, Burns juga diperkirakan akan mengunjungi Kairo minggu ini, bersama dengan delegasi Israel.


Di sisi lain, pertempuran di Gaza tak ada henti-hentinya. Militer Israel memperbarui perintah bagi warga dan keluarga pengungsi di beberapa distrik di Kota Gaza untuk meninggalkan rumah mereka.


Beberapa warga dikepung suara tembakan tank dan tembakan drone Israel. Beberapa berhasil melarikan diri dan ada pula yang terjebak di rumah.


“Ini keenam kalinya kami mengungsi, kami tidak tahu harus ke mana. Jujur saja saya tidak tahu. Saya punya gedung tiga lantai dan sekarang kena, saya baru dapat kabar, " kata seorang perempuan kepada Reuters.


“Suami saya diamputasi dan dia terjebak di Shejaiya. Kami belum mendengar kabar tentang dia,” tambahnya.


Pejabat kesehatan Palestina mengatakan serangan udara Israel terhadap rumah di Jabalia, tepi utara Jalur Gaza, telah menewaskan sedikitnya 10 orang. Sejumlah warga terluka dan lainnya masih hilang.


Perundingan terbaru dilakukan setelah serentetan kegagalan untuk mencapai gencatan senjata selama berbulan-bulan. Beberapa kali pertemuan tidak menghasilkan apa-apa meski Washington mengatakan kesepakatan telah tercapai.


Seorang pejabat Palestina yang dekat dengan perundingan tersebut mengatakan usulan dapat menghasilkan kesepakatan jika diterima oleh Israel dan pihaknya mau mengakhiri perang.


“Kami telah menyerahkan tanggapan kami kepada mediator dan menunggu untuk mendengar tanggapan pendudukan,” kata salah satu pejabat Hamas kepada Reuters.


Pejabat Palestina lainnya mengetahui perundingan gencatan senjata dan mengatakan Israel sedang melakukan pembicaraan dengan Qatar. Tanggapannya diperkirakan akan muncul dalam beberapa hari.

×