Meteor terbang di atas Patung Liberty, New York, Amerika Serikat, pada Selasa (16/7/2024) lalu hancur berkeping-keping di langit Manhattan.
Meteori Watch milik NASA mengatakan di Facebook, meteor itu berkecepatan 34.000 mil (54.717 km) per jam.
Warga AS langsung membanjiri media sosial dengan penampakan bola api di langit. Beberapa orang merasakan suara seperti gempa bumi, sedangkan yang lainnya mendengar gemuruh bagaikan petir.
"Dengan kecepatan 34.000 mil per jam, meteor itu turun pada sudut curam hanya 18 derajat dari vertikal, melewati Patung Liberty sebelum hancur berkeping-keping 29 mil di atas pusat Kota Manhattan," tulis NASA di media sosial, dikutip dari kantor berita AFP.
Rekaman dari kamera pintu yang diunggah ke American Meteor Society (AMS) menunjukkan kilatan terang di langit Kota Wayne, Negara Bagian New Jersey, yang bersebelahan dengan New York.
AMS mendapat total 43 laporan saksi yang terkait dengan meteor itu, menurut situs webnya.
NASA kemudian menekankan, "Lintasan ini sangat kasar dan tidak pasti; lintasan ini didasarkan pada beberapa laporan saksi mata dan tidak ada data kamera atau satelit yang tersedia saat ini untuk menyempurnakan solusinya."
Tidak ada meteorit yang dihasilkan dari pecahan meteor itu, tambahnya.
NASA turut mengatakan, laporan aktivitas militer di sekitar waktu bola api akan menjelaskan laporan tentang getaran dan ledakan tersebut.
