Pembelian rumah adalah pencapaian besar dalam hidup banyak orang.
Untuk mewujudkan impian memiliki tempat tinggal sendiri, banyak individu merencanakan untuk menyimpan dana secara bijak.
Salah satunya dengan menginvestasikan dana tabungan tersebut.
Investasi sendiri merupakan langkah bijak untuk mengembangkan kekayaan.
Dengan menginvestasikan tabungan, kita bisa mendapatkan return secara berkala.
Namun, perlu diketahui kalau tidak semua jenis investasi cocok sebagai sarana simpanan untuk membeli rumah.
Investasi saham berisiko tinggi.
Investasi saham berisiko tinggi.
©
Beberapa pilihan investasi memiliki tingkat risiko yang tinggi atau likuiditas rendah.
Investasi yang seperti ini dapat merugikan tujuan jangka pendek seperti pembelian rumah.
Berikut adalah beberapa jenis investasi yang sebaiknya dihindari untuk menabung dana pembelian rumah.
Obligasi jangka panjang.
Obligasi jangka panjang.
©
Apa saja?
Simak sampai tuntas!
Baca Juga: Tertarik Investasi di Usia Muda? Kenali Profil Risiko yang Harus Dipikirkan Sejak Awal
Instrumen Investasi yang Tidak Cocok untuk Tabungan Rumah
1. Saham Berisiko Tinggi
Investasi saham dengan risiko tinggi dapat menghasilkan keuntungan besar.
Namun fluktuasi pasar yang signifikan dapat menyebabkan kerugian cepat.
Untuk tujuan pembelian rumah dalam waktu dekat, sebaiknya hindari saham-saham yang cenderung volatile.
2. Cryptocurrency
Mata uang kripto memiliki volatilitas tinggi dan dapat mengalami perubahan harga yang drastis dalam waktu singkat.
Shopee Mart - Gratis ongkir tanpa min. belanja ke seluruh Indonesia
Involve Asia
Shopee Mart - Gratis ongkir tanpa min. belanja ke seluruh Indonesia
Ad
Investasi ini lebih cocok untuk profil risiko jangka panjang, bukan sebagai simpanan yang akan digunakan dalam beberapa tahun.
3. Investasi Properti Jangka Pendek
Membeli properti dengan tujuan menjualnya kembali dalam waktu singkat dapat berisiko tinggi.
Terutama jika pasar properti mengalami penurunan nilai.
Baca Juga: Keuangan Shio Macan Diramal Bakal Menurun di Tahun Naga Kayu 2024, Ini Investasi yang Harus Segera Disiapkan
Kendala likuiditas juga dapat membuat sulit untuk mengonversi investasi tersebut menjadi uang tunai dengan cepat.
4. Obligasi Jangka Panjang
Meskipun obligasi umumnya dianggap lebih stabil, obligasi jangka panjang dapat mengalami fluktuasi harga yang signifikan tergantung pada kondisi suku bunga.
Jika tujuan Anda adalah membeli rumah dalam waktu dekat, sebaiknya pilih instrumen keuangan dengan likuiditas yang lebih tinggi.
5. Peer-to-Peer Lending
Investasi melalui platform peer-to-peer lending memiliki risiko kredit yang dapat berdampak negatif pada keamanan dana simpanan.
Tingkat pengembalian yang tinggi seringkali disertai dengan risiko yang sepadan.
Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.