Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Kevin Aluwi Ternyata Sudah Jual Seluruh Sahamnya di GoTo

Juli 11, 2024 Last Updated 2024-07-11T12:42:15Z


Co-Founder dan eks CEO Gojek, Kevin Aluwi, ternyata sudah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Hal tersebut terungkap dari laporan bulanan registrasi pemegang efek per 30 Juni 2024 di Bursa Efek Indonesia.


Berdasarkan laporan tersebut, awalnya Kevin Aluwi memegang saham seri A sebanyak 583,37 juta lembar atau setara 0,05 persen. Tapi setelahnya, per 30 Juni 2024, kepemilikan saham Kevin menjadi 0 persen.


Tidak diketahui pasti kapan Kevin menjual seluruh sahamnya itu dan nilai transaksi yang didapat. Namun, berdasarkan asumsi harga GoTo saat ini yang berada di level Rp 50 per lembarnya, maka Kevin meraup sekitar Rp 29,16 miliar.


Adapun dalam laporan tersebut, Pendiri toko online atau e-commerce Tokopedia dan co-founder PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), William Tanuwijaya justru menambah kepemilikan saham perseroan.


Tercatat ,awalnya William Tanuwijaya menggenggam saham seri A sebanyak 7,29 miliar saham GoTo atau sekitar 0,61 persen. Jumlah itu bertambah menjadi 8,36 miliar saham atau setara 0,7 persen.


Realisasi Buyback Saham GoTo


PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) juga melaksanakan pembelian kembali saham (buyback saham) sebanyak 3,82 miliar lembar. Berdasarkan laporan tersebut, terlihat saham treasury GoTo bertambah menjadi 14,08 miliar atau setara 1,17 persen dari total porsi saham keseluruhan.


Padahal sebelumnya, saham treasury GoTo hanya tercatat 10,26 miliar atau setara 0,85 persen. Jika dihitung secara rinci, per 30 Juni 2024, GoTo sudah menambah 3,82 miliar.


Sebelumnya, buyback saham ini sudah direstui para pemegang saham dalam RUPSLB bulan lalu. Saat itu, buyback saham disepakati akan dilakukan dalam waktu paling lama 12 bulan setelahnya.


Biaya untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham Perseroan akan berasal dari kas internal Perseroan.


Besarnya dana yang disisihkan oleh Perseroan dalam rangka pembelian kembali saham sebagaimana dimaksud di atas adalah sebanyak-banyaknya sebesar Rp 3,2 triliun atau setara USD 200 juta (dengan asumsi Rp 16.000 per dolar AS).


Sumber dana yang digunakan sebagai biaya untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham Perseroan di atas bukan merupakan dana hasil penawaran umum dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun.


Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10 persen saham termasuk saham treasuri Perseroan saat ini.


Adapun jumlah saham treasuri Perseroan adalah 10.264.665.616 saham atau setara dengan 0,85 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.


Pertimbangan utama Perseroan dalam melakukan Pembelian Kembali Saham adalah agar Perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham.


Perseroan memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan Pembelian Kembali Saham, dikarenakan Perseroan memiliki modal kerja dan kas yang cukup untuk melaksanakan Pembelian Kembali Saham.

×