Israel kembali mengirim tank ke Khan Younis, Palestina, pada Senin (22/7). Sebelumnya, militer Israel memerintahkan evakuasi warga Palestina di beberapa distrik yang menjadi sasaran baru.
Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 81 warga Palestina tewas dibantai Israel dan 250 lainnya terluka.
Serangan udara Israel menargetkan wilayah al-Qarara di utara Khan Younis, lingkungan Sheikh Nasser, wilayah al-Balad di tengah kegubernuran, dan kota Abasan al-Kabira di timur.
Dikutip dari Al Jazeera, penembakan artileri terus menerus terjadi di wilayah timur Khan Younis, dengan drone menyerang setiap pergerakan.
Pasukan Israel menyerang rumah keluarga al-Qahwaji di Bani Suheila, rumah keluarga al-Jabour, dan rumah keluarga Abu Taha di Khan Younis.
Warga mengungsi dari wilayah timur menuju bagian barat kota. Sejumlah kendaraan militer dan buldoser Israel ditempatkan di sepanjang Jalan al-Shuhada di Bani Suheila.
“Ini seperti hari kiamat,” kata seorang warga, Abu Khaled, kepada Reuters.
“Orang-orang melarikan diri karena tembakan, banyak yang tewas dan terluka di jalan,” tambahnya.
Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan, korban tewas termasuk wanita dan anak-anak, dengan 250 orang lainnya terluka.
Militer Israel mengeklaim serangan dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang menunjukkan militan menembakkan roket dari daerah tersebut dan Hamas berusaha berkumpul kembali.
“Sejak pagi ini, pasukan artileri IAF dan IDF telah menyerang lebih dari 30 lokasi teror di Khan Younis,” kata militer Israel, seperti dikutip Reuters.
Sekitar 400 ribu orang tinggal di daerah sasaran, dan puluhan keluarga mulai meninggalkan rumah mereka tanpa waktu cukup untuk menghindari bahaya sebelum serangan dimulai.
Beberapa keluarga melarikan diri dengan kereta keledai, sementara yang lain berjalan kaki membawa barang-barang. Dua klinik Bulan Sabit Merah Palestina di timur Khan Younis dihentikan operasinya akibat serangan.
Di Rumah Sakit Nasser Khan Younis, beberapa orang mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat yang tewas.
“Kami lelah, setiap hari anak-anak kami menjadi martir,” kata seorang warga, dikutip Reuters.
Di dekat Deir Al-Balah, serangan udara Israel menghantam tenda yang digunakan jurnalis lokal di Rumah Sakit Al-Aqsa, menewaskan satu dan melukai dua orang lainnya.
Kematian baru ini menambah jumlah jurnalis Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel sejak 7 Oktober lalu menjadi 163 orang.