Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Israel Bakal Gempur Gaza Lagi, Warga Didesak untuk Mengungsi

Juli 11, 2024 Last Updated 2024-07-11T11:28:19Z


Israel menyebarkan ribuan selebaran di Kota Gaza pada Rabu (10/7) yang berisi perintah agar warga meninggalkan kota jelang serangan besar-besaran. Selebaran itu juga berisi petunjuk rute pengungsian dan area-area yang bakal jadi "zona pertempuran berbahaya".


Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB, OCHA, saat ini masih ada sekitar 350 ribu warga yang masih tinggal di Gaza.


"Evakuasi terbaru hanya akan menambah penderitaan massal bagi keluarga Palestina, yang banyak di antaranya telah mengungsi berkali-kali," tutur juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Stephane Dujarric, seperti dikutip dari AFP.


“Warga sipil harus dilindungi,” tegasnya.


Peringatan itu muncul ketika pasukan penjajah Israel, yang didukung oleh tank dan pesawat tempur, kembali menggempur kota tersebut. Mereka mengeklaim tengah berusaha melawan militan Hamas dan Jihad Islam di sana.


Juru bicara pemerintah Israel mengatakan tujuan peringatan ini untuk menyelamatkan warga sipil dari bahaya.


Namun, seorang warga bernama Umm Nimr al-Jamal mengatakan bahwa keluarganya telah diminta mengungsi sebanyak 12 kali sejak konflik terjadi.


"Berapa kali kita bisa menanggung ini? Seribu kali? Di mana kita akan berakhir?" ungkapnya kepada AFP, Selasa (9/7).


Serentetan serangan terjadi saat perundingan di Qatar untuk mengakhiri perang Gaza kembali berlangsung pada Rabu (10/7). Pejabat Hamas, Hossam Badran, menyatakan bahwa Israel berharap negosiasi ini akan membuat mereka melepaskan tuntutan.


"Namun, pembantaian yang terus berlanjut memaksa kami tetap pada tuntutan kami," katanya.


Di Rafah, tank-tank Israel menyerang pusat kota dan menembaki bangunan. Serangan ini juga menghantam empat sekolah yang digunakan sebagai tempat berlindung, menewaskan 49 orang, yang memicu kecaman dari Prancis dan Jerman.


Israel menyatakan serangan tersebut menargetkan militan yang bersembunyi di sekolah-sekolah. Militer Israel juga mengakhiri operasi di distrik Shujaiya, timur Kota Gaza, tempat pertempuran hebat sejak perintah evakuasi pada 27 Juni.

×