Manajer timnas U-17 dan timnas U-20 Indonesia, Ahmad Zaki Iskandar, memastikan ada sinergi dengan timnas senior.
Pelatih kepala timnas Indonesia, Shin Tae-yong sukses membangun pondasi yang kokoh di timnas senior.
Tentunya banyak yang dilakukan dalam pembangunan tersebut hingga berada di tahap ini.
Satu warisan yang diberikan adalah mengirim asistennya yakni Nova Arianto ke timnas U-16 Indonesia.
Ide-ide besar dari Shin nantinya akan ditanamkan pada timnas kelompok umur ada terjadi kesinambungan.
Ahmad Zaki Iskandar menjelaskan, sebagai manajer tentunya dia bertugas untuk menjaga hubungan tersebut.
Dia menegaskan bahwa ide-ide Shin Tae-yong akan diterapkan pada timnas kelompok umur.
Menurutnya, ini jadi pondasi krusial bagi timnas dari segi teknis dan manajerial.
"Ada pasti (komunikasi dengan timnas U-23 dan senior), baik dari sisi manajerial maupun kepelatihan."
"Kalau untuk teknis semua basicnya dari yang Shin Tae-yong desain beberapa waktu lalu."
"Yang dia pernah pegang U-16 sampai senior, dan itu jadi pondasi bagi tim kepelatihan kita, dari manajerial juga sama, terutama dengan Dirtek PSSI dan Exco PSSI untuk pembinaan," kata Ahmad Zaki Iskandar.
Langkah ini diharapkan agar menjaga timnas Indonesia terus konsisten dan performanya bisa terus meningkat.
Apalagi, Shin memberikan ruang khusus pada pemain muda untuk promosi ke timnas senior.
Nantinya, hanya pemain terbaik yang akan bertahan di timnas.
"Ini semua dalam rangka pembinaan berjenjang untuk tim senior, karena aset-asetnya sama."
"Baik yang bermain ataupun yang tidak main di timnas U-16, U-20, dan U-23 Indonesia."
"Aset-aset itu akan banyak dan terseleksi secara natural karena kembali ke individu masing-masing," tegasnya.
Zaki juga berharap agar pemain timnas mengambil langkah serius untuk berkarir di luar negeri.
Tujuannya agar mereka semakin berkembang dan bisa mendapatkan pengalaman baru di sana.
Mental pemain juga semakin solid dan ini akan sangat berguna di timnas.
"Apa mereka mau berkembang atau puas dengan posisi mereka sekarang? Jadi kita harapkan atlet-atlet kita ini jika ada kesempatan main di luar negeri, ambil."
"Karena ilmu di luar pasti akan beda dengan di Indonesia, paling tidak mereka punya wawasan lain soal liga di Asia, Eropa, dan benua lain," tutup Zaki.