Beredar kabar asuransi kendaraan baik mobil maupun sepeda motor akan diwajibkan tahun depan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan rencana ini akan diterapkan setelah Presiden Jokowi meneken Peraturan Pemerintah menindaklanjuti Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK).
Kepala Eksekutif Pengawasan Asuransi, Penjamin, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, mengatakan saat ini institusinya sedang menyiapkan skema penerapan asuransi kendaraan sembari menunggu peraturan pemerintah yang akan menjadi payung hukum dari rencana ini.
“Untuk mewajibkan asuransi kendaraan itu harus ada payung hukum. Jadi setiap pemilik kendaraan wajib untuk mengasuransikan kendaraan,” kata Ogi dalam Insurance Forum yang disiarkan di kanal Youtube, pada Rabu, 17 Juli 2024.
“Dalam UU PPSK dicantumkan bahwa asuransi kendaraan itu dapat menjadi asuransi wajib,” kata Ogi.
Jika benar pemerintah mewajibkan asuransi bagi kendaraan, maka ada beberapa hal perlu diketahui tentang jenis dan biaya asuransi ini.
Asuransi kendaraan adalah jaminan perlindungan atas risiko kecelakaan hingga kerusakan yang mungkin dialami kendaraan roda empat atau roda dua, pengemudi, dan penumpang saat berkendara.
Nilai pertanggungan ditentukan oleh pihak perusahaan asuransi sesuai dengan jenis kerusakannya. Asuransi mobil bisa digunakan untuk mobil baru maupun mobil bekas. Bentuk pertanggungan asuransi mobil terbagi menjadi dua, yakni asuransi All Risk atau kadang disebut Comprehensive dan asuransi total loss only (TLO).
TLO adalah asuransi yang hanya menanggung kerugian jika kendaraan hilang atau hancur total dalam sebuah kecelakaan sehingga tidak bisa lagi diperbaiki.
Sedangkan asuransi All Risk menanggung semua jenis kerusakan dan kehilangan. Di beberapa perusahaan asuransi, pertanggungan termasuk kerusakan pada kendaraan lain yang diakibatkan oleh peserta asuransi.
Adapun besarnya premi yang harus dibayar biasanya ditentukan oleh jenis pertanggungan (all risk atau TLO), harga kendaraan dan wilayah.
Berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 6 /SEOJK.05/2017 tentang Penetapan Tarif Premi atau Kontribusi pada Lini Usaha Asuransi Harta Benda dan Asuransi Kendaraan Bermotor tahun 2017, besarnya premi sebagai berikut:
A. Pertanggungan All Risk
Kategori Uang Pertanggungan Wilayah I Wilayah II Wilayah III
Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah Batas Atas
Jenis Kendaraan Non-Bus dan Non-Truk
Kategori 1 < Rp125 Juta 3,82% 4,20% 3,26% 3,59% 2,53% 2,78%
Kategori 2 > Rp125 juta - Rp200 Juta 2,67% 2,94% 2,47% 2,72% 2,69% 2,96%
Kategori 3 >Rp200 Juta - Rp400 Juta 2,18% 2,40% 2,08% 2,29% 1,79% 1,97%
Kategori 4 >Rp400 Juta - Rp800 Juta 1,20% 1,32% 1,20% 1,32% 1,14% 1,25%
Kategori 5 >Rp800 Juta 1,05% 1,16% 1,05% 1,16% 1,05% 1,16%
Jenis Kendaraan Bus, Truk dan Pickup
Kategori 6 Truck & Pickup, semua uang pertanggungan 2,42% 2,67% 2,39% 2,63% 2,23% 2,46%
Kategori 7 Bus, semua uang pertanggungan 1,04% 1,14% 1,04% 1,14% 0,88% 0,97%
Jenis Kendaraan Roda Dua
Kategori 8 Semua uang pertanggungan 3,18% 3,50% 3,18% 3,50% 3,18% 3,50%
B. Pertanggungan TLO
Kategori Uang Pertanggungan Wilayah I Wilayah II Wilayah III
Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah Batas Atas Batas Bawah Batas Atas
Jenis Kendaraan Non-Bus dan Non-Truk
Kategori 1 < Rp125 Juta 0,47% 0,56% 0,65% 0,78% 0,51% 0,56%
Kategori 2 > Rp125 juta - Rp200 Juta 0,63% 0,69% 0,44% 0,53% 0,44% 0,48%
Kategori 3 >Rp200 Juta - Rp400 Juta 0,41% 0,46% 0,38% 0,42% 0,29% 0,35%
Kategori 4 >Rp400 Juta - Rp800 Juta 0,25% 0,30% 0,25% 0,30% 0,23% 0,27%
Kategori 5 >Rp800 Juta 0,20% 0,24% 0,20% 0,24% 0,20% 0,24%
Jenis Kendaraan Bus, Truk dan Pickup
Kategori 6 Truck & Pickup, semua uang pertanggungan 0,88% 1,07% 1,68% 2,02% 0,81% 0,98%
Kategori 7 Bus, semua uang pertanggungan 0,23% 0,29% 0,23% 0,29% 0,18% 0,22%
Jenis Kendaraan Roda Dua
Kategori 8 Semua uang pertanggungan 1,76% 2,11% 1,80% 2,16% 0,67% 0,80%
• Wilayah 1: Sumatera dan Kepulauan di sekitarnya.
• Wilayah 2: DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
• Wilayah 3: Selain Wilayah 1 dan Wilayah 2