Salah satu ciri khas bumi adalah medan magnetnya.
Itu membentuk perisai pelindung terhadap partikel berenergi tinggi yang dikeluarkan oleh Matahari dan dengan demikian telah menyediakan tempat yang lebih aman bagi kehidupan untuk tumbuh menjadi organisme kompleks yang kita lihat sekarang.
Indikasi medan magnet bumi yang paling menakjubkan adalah aurora, tirai cahaya berwarna-warni yang muncul di dekat kutub Utara dan Selatan pada saat aktivitas matahari tinggi.
Tanda lain bahwa Bumi mempunyai medan magnet adalah kompas menunjuk ke utara di mana pun Anda berada di planet ini.
Tapi apakah planet lain di Tata Surya juga memiliki medan magnet?
Mengutip Space, saat ini peneliti telah mengetahui bahwa selain Bumi, Merkurius memiliki medan magnet internal.
Sementara tetangga Bumi lainnya, yaitu Venus juga disebut memiliki medan magnet.
Pendapat medan magnet di Venus muncul karena planet itu punya inti mirip Bumi.
Seperti yang kita tahu, inti Bumi membantu menghasilkan medan magnet planet.
Saat mengkristal, inti mengeluarkan elemen yang lebih ringan dari besi, menciptakan daya apung kimiawi yang mendorongan pergerakan cairan.
Agar sebuah planet memiliki medan magnet, sejumlah besar cairan kondusif harus bergerak di dalam benda tersebut.
Sebuah benda bisa kehilangan medan magnetnya jika material tersebut berhenti bergerak atau jika perbedaan suhu antara pemanasan dan pendinginan material tidak cukup mendorong cairan di dalam planet.
Namun beberapa ahli berpendapat Venus memiliki medan magnet namun itu belum bisa dipastikan karena ilmuwan belum mengirimkan instrumen yang cukup dekat ke permukaan untuk mencari kerak magnet.
Sehingga cara terbaik untuk menentukan apakah benda-benda di tata surya memiliki medan magnet adalah dengan melakukan perjalanan pesawat ruang angkasa ke objek tersebut untuk mengukur intensitas medan magnet dengan magnetometer.
Joseph G. O'Rourke, ilmuwan planet di Arizona State University mengatakan medan magnet adalah salah satu cara terbaik untuk mempelajari interior planet.
Kehadiran medan magnet yang kuat memberi tahu para ilmuwan bahwa planet ini memiliki reservoir besar cairan penghantar listrik yang dapat bergerak.
Medan magnet di exoplanet
Lalu bagaimana di exoplanet alias planet yang letaknya di luar Tata Surya?
Mengenai itu, para ilmuwan planet belum secara jelas mendeteksi keberadaannya.
Akan tetapi astronom telah mendeteksi aurora pada bintang-bintang kecil yang dikenal sebagai katai coklat dan katai M bermassa rendah.
"Saya kira instrumentasi generasi berikutnya akan mampu mendeteksi medan magnet dari exoplanet,” kata O’Rourke.
Lebih lanjut, para ilmuwan planet saat ini sedang memperdebatkan apakah medan magnet secara keseluruhan dapat melindungi atmosfer planet.
Di satu sisi, medan magnet dapat melindungi atmosfer dari angin bintang, terutama di dekat ekuator magnet.
“Bumi telah mempertahankan medan magnet dan permukaan yang dapat dihuni selama miliaran tahun,” kata O’Rourke.
Sementara Mars kehilangan sebagian besar airnya ke luar angkasa ketika medan magnetnya mati.