Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Alasan Tim Medis Tak Segera Masuk ke Lapangan setelah Atlet Bulu Tangkis China Kejang dan Pingsan

Juli 03, 2024 Last Updated 2024-07-03T05:01:21Z


Atlet bulu tangkis asal negara China Zhang Zhi Jie meninggal dunia saat tengah berlaga di Yogyakarta, Minggu (30/6/2024).


Pihak Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) buka suara soal meninggalnya Zhang Zhi Jie di Kejuaraan Asia Junior 2024 tersebut.


Diketahui, Zhang Zhi Jie meninggal dunia setelah pingsan secara tiba- tiba saat tampil pada pertandingan China vs Jepang.


Zhang tampil pada partai ketiga dari laga terakhir babak penyisihan grup event beregu campuran Kejuaraan Asia Junior 2024 di GOR Among Rogo, Yogyakarta.


Menghadapi Kazuma Kawano, Zhang tiba-tiba ambruk dan mengalami kejang-kejang ketika hendak menerima servis.


PBSI lantas memberikan kronologi dari kejadian nahas itu.


Menurut PBSI, tim medis baru bisa masuk ke lapangan setelah mendapatkan persetujuan dari referee alias wasit turnamen.


Hal ini sebagaimana mengacu kepada peraturan pertandingan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).


Menurut PBSI diperlukan waktu 1 menit 20 detik bagi tim medis untuk memberikan pertolongan pertama dari momen pingsannya Zhang.


Pemain berusia 17 tahun itu mengalami kehilangan kesadaran dengan pernapasan yang tidak adekuat sehingga langsung dibawa ke rumah sakit.


Zhang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S. Harjolukito sebagai rumah sakit rujukan dari Badminton Asia.


Diperlukan waktu 10 menit untuk mencapai rumah sakit dengan jarak waktu tempuh 4,7 km dari venue pertandingan.


Malang, saat tiba di lokasi, Zhang tidak menunjukkan tanda-tanda denyut nadi dan pernapasan secara spontan sehingga dilakukan prosedur pijat jantung luar.


Kondisi Zhang belum membaik meski telah dilakukan penanganan pijat jantung luar dan dengan bantuan alat bantu napas selama tiga jam.


Pada pukul 20.50 WIB, tim medis menyatakan bahwa Zhang telah meninggal dunia karena tidak ada respons sirkulasi spontan dan mulai timbul tanda kematian sekunder.


Namun, pihak ofisial Tim China masih meminta tata laksana lebih lanjut sehingga korban dipindah ke RSUP Dr. Sardjito dan tiba dalam kondisi tidak bernapas.


Zhang kembali menerima penanganan resusitasi jantung paru selama 1,5 jam. Sayangnya, tidak ada respons sirkulasi spontan yang diharapkan.


Pada pukul 23.20 WIB, Juara Asia Junior U-17 itu dinyatakan meninggal dunia dengan penyebab henti jantung mendadak.


Presiden Badminton Asia, Kim Jong-soo, dan Kepala Bidang Humas dan Media PBSI, Broto Happy, mengungkapkan bela sungkawanya.


"Kami atas nama panitia pelaksana, Badminton Asia dan Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia menyampaikan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Zhang Zhi Jie tadi malam," ucap Broto dalam konferensi pers


"Simpati kami untuk orang tua, keluarga dan Asosiasi Bulutangkis China (CBA)."


PBSI kini sedang menunggu kedatangan pihak keluarga untuk memulangkan jenazah Zhang ke negara asalnya.


Proses pemulangan jenazah akan dikawal dan ditanggung biayanya oleh PBSI dan pihak panitia Kejuaraan Asia Junior 2024


"Yang pasti dari pihak panitia dan PBSI ingin membantu pihak keluarga dengan sekuat tenaga untuk kepulangan jenazah ke China," ucap Broto.

×