Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

86 Persen Wilayah Gaza Kini Berada di Bawah Perintah Evakuasi Israel

Juli 30, 2024 Last Updated 2024-07-30T08:43:53Z


Militer Israel melakukan lebih banyak serangan di seluruh wilayah Gaza, menewaskan sedikitnya 33 warga Palestina di tengah pengungsian massal.


Ribuan warga Palestina melarikan diri dari kamp-kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat di Gaza tengah pada hari Senin setelah tentara Israel mengeluarkan perintah evakuasi baru.


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan bahwa 86 persen wilayah Jalur Gaza yang terkepung kini berada di bawah perintah evakuasi Israel.


Dilansir dari Al Jazeera, Philippe Lazzarini, kepala UNRWA, badan PBB untuk pengungsi Palestina, mengatakan 86 persen daerah kantong yang terkepung itu berada di bawah perintah evakuasi yang dikeluarkan militer Israel.


"Kami telah terusir dari utara. Mereka mengatakan kepada kami: 'Pergilah ke Gaza tengah, lalu ke Rafah'. Kami pergi ke Rafah, lalu kembali ke Nuseirat. Kami terjebak. Kemudian kami menerima instruksi untuk bergerak lebih jauh ke selatan menuju al-Mawasi," ujar Mohammed Naserallah, seorang pengungsi Palestina.


"Hidup kami hancur berkeping-keping. Kami tidak punya apa-apa, tidak ada yang bisa kami andalkan selain Allah."


Kahder Baroud, seorang pria tunanetra Palestina, mengatakan bahwa ia menerima telepon dari tentara Israel untuk meninggalkan rumahnya di Nuseirat.


"Kami sudah berjuang dengan situasi kami karena anak perempuan dan laki-laki saya juga buta. Kami hidup dalam ketakutan, dalam situasi yang menakutkan. Kami meninggalkan rumah hari ini, tapi kami tidak tahu ke mana kami bisa pergi sekarang," katanya.


Pengungsian massal yang berulang-ulang telah menjadi hal yang biasa dilakukan oleh militer Israel.


"Mayoritas penduduk yang mengungsi menuju ke kota Deir el-Balah yang sudah penuh sesak dengan keluarga-keluarga yang mengungsi dan tidak memiliki ruang atau sumber daya yang cukup untuk menampung orang-orang," katanya.


Selain itu, sekolah-sekolah yang telah diubah menjadi tempat penampungan bagi para pengungsi juga menjadi sasaran.


"Serangan terhadap sekolah-sekolah dalam dua hari terakhir telah menghancurkan rasa aman yang tersisa bagi orang-orang yang tinggal di pusat-pusat pengungsian dan telah mendorong orang-orang untuk melakukan pengungsian paksa lebih lanjut. Secara harfiah tidak ada tempat yang aman di Gaza," katanya.


Sementara itu, sedikitnya tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka ketika tentara Israel kembali membombardir al-Mawasi, sebuah wilayah di selatan Gaza yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman oleh Israel.


Para pejabat di Gaza mengatakan 33 warga Palestina terbunuh di daerah kantong tersebut pada hari Senin, sementara jumlah keseluruhan korban tewas sejak bulan Oktober mencapai 39.363 orang dan lebih dari 90.000 orang lainnya terluka.


Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas pada tanggal 7 Oktober dan lebih dari 200 orang ditawan.

×