Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut masyarakat sipil bisa bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina di Gaza.
Terkait bagaimana mekanismenya, Agus menyebut Kementerian Luar Negeri RI yang akan mengaturnya.
"Kemenlu yang akan mengatur ya," kata Agus di kantor MUI, Jakarta, dikutip dari Antara, Sabtu (15/6).
Agus mengatakan, salah satu satuan pasukan perdamaian yang akan dikirim yakni Batalyon Zeni. Mereka bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah hingga tempat rehabilitasi.
Tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di bidangnya. Seperti tempat rehabilitasi yang membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing.
"Nah untuk rehabilitasi butuh personel yang punya kemampuan psikologi untuk trauma healing. Mungkin bisa juga dari sipilnya," ujarnya.
Namun, Agus tak menjelaskan secara rinci prosedur dan persyaratan apa yang harus dilalui masyarakat sipil untuk bisa bergabung dengan pasukan perdamaian itu.