Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Curhatan Ragnar Oratmangoen, di Belanda Pemain Bola Hanya Orang Biasa, di Indonesia Bak Pahlawan

Juni 25, 2024 Last Updated 2024-06-25T09:27:27Z


Bomber Timnas Indonesia, yakni Ragnar Oratmangoen bercerita soal pengalamannya menjadi seorang pesepak bola di Tanah Air.


Baru-baru ini, pemain FC Groningen tersebtu menghadiri program siniar yang dipandu oleh Mamat Alkatiri dan Riphan Pradipta.


Dalam siniar tersebut, Ragnar bercerita soal pengalamannya menjadi pemain Timnas Indonesia.


Seperti diketahui, Ragnar telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada 18 Maret lalu.


Lalu, ia langsung menjalani debut bersama Skuad Garuda pada laga keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Vietnam.


Dalam laga debutnya, ia juga sukses mencatatkan satu gol.


Ia membantu Indonesia menaklukkan Vietnam dengan skor 3-0 kala itu.


Sejak saat itu, namanya semakin dikenal para penggemar sepak bola Tanah Air.


Pemain berusia 26 tahun itu mengaku bahwa ia mendadak memiliki penggemar yang banyak.


Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Buka Peluang Main di Liga 1: Asal Tawarannya Bagus!


Menurut pengakuannya, Ragnar belum terbiasa dengan hal ini.


Pasalnya, kultur di Belanda tidak seperti di Indonesia.


Ragnar menjelaskan bahwa di Belanda, masyarakat tak terlalu peduli dengan para pemain sepak bola.


Bagi masyarakat sekitar, para pemain sepak bola juga merupakan orang biasa.


Namun, hal itu jelas berbeda ketika dirinya menginjakkan kaki di Indonesia.


Tak tanggung-tanggung, Ragnar bmengatakan bahwa menjadi pesepak bola di Indonesia selayaknya pahlawan yang dielu-elukan.


"Saya belum terbiasa, jauh berbeda dengan di Belanda," kata Ragnar, dikutip SuperBall.id dari kanal YouTube Sport77.


"Karena di Belanda, mereka (penggemar) tidak peduli jika dirimu adalah pemain sepak bola."


"Namun, di sini kamu seperti pahlawan," tegasnya.


Kendati demikian, ia sangat menyukai atmosfer yang diberikan oleh penggemar.


Hanya saja, beberapa kali ada aksi berlebihan yang dilakukan oleh sejumlah penggemar.


Hal itu membuatnya harus berlari-larian untuk menghindari kerumuman dari para fans yang mencoba untuk mendekatinya.


Akan tetapi, ia tetap menyampaikan rasa terima kasih.


Ia mengaku senang mendapatkan apresiasi tinggi dari penggemar setelah tampil di lapangan.


"Ya, ini sangat menyenangkan."


"Namun, kadang berlebihan. Karena saya harus pergi dan saya harus berlari di lobi (hotel) karena banyak penggemar yang berdatangan."


"Tapi saya sangat menyukainya."


"Rasanya menyenangkan ketika kamu mendapatkan apresiasi dari apa yang kamu lakukan," pungkasnya.

×