Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bagaimana Cara Kerja Roket?

Juni 27, 2024 Last Updated 2024-06-27T09:22:39Z


Para ilmuwan meluncurkan satelit dan pesawat ruang angkasa dengan menempatkannya pada roket yang membawa berton-ton bahan bakar yang disebut propelan.


Propelan memberikan energi yang cukup bagi roket untuk terbang dan menjauh dari permukaan Bumi.


Karena tarikan gravitasi bumi, pesawat ruang angkasa yang terbesar dan terberat memerlukan roket yang juga terbesar dengan tenaga penggerak yang paling kuat.


Bagaimana cara roket lepas landas?


Lebih dari 300 tahun yang lalu, ilmuwan bernama Isaac Newton mengemukakan tiga hukum dasar yang menjelaskan cara benda bergerak.


Salah satu hukum tersebut menyatakan bahwa untuk setiap aksi, ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah. Ini adalah gagasan terpenting di balik cara kerja roket.


Jika kita melihat gambar atau video peluncuran roket, kita akan melihat gas yang keluar dari bagian bawah roket. Knalpot roket adalah nyala api, gas panas, dan asap yang dihasilkan dari pembakaran propelan.


Knalpot mendorong keluar dari mesin roket ke bawah menuju tanah. Itulah kekuatan aksinya.


Sebagai respons, roket mulai bergerak ke arah yang berlawanan, terangkat dari permukaan, dan itulah gaya reaksinya.


Setelah roket diluncurkan, apakah roket akan terus terbang?


Tidak sesederhana itu. Gravitasi Bumi masih menarik roket tersebut.


Ketika roket membakar propelan dan mengeluarkan gas, hal itu menciptakan gaya ke atas yang disebut gaya dorong.


Untuk meluncurkannya, roket membutuhkan propelan yang cukup sehingga gaya yang mendorong roket ke atas lebih besar dibandingkan gaya gravitasi yang menarik roket ke bawah.


Sebuah roket perlu melaju hingga setidaknya 28.646 km per jam, dan terbang di atas sebagian besar atmosfer, dalam jalur melengkung mengelilingi Bumi.


Hal ini untuk memastikan bahwa roket tidak akan ditarik kembali ke tanah.


Bagaimana roket meluncurkan satelit yang mengorbit Bumi?


Ketika roket akan meluncurkan satelit yang mengorbit Bumi, setelah peluncuran dan ketika mencapai jarak tertentu dari Bumi, roket akan melepaskan satelitnya.


Satelit tetap berada di orbit karena masih memiliki momentum, energi yang diambil dari roket, yang menariknya ke satu arah.


Sementara itu, gravitasi Bumi menariknya ke arah lain. Keseimbangan antara gravitasi dan momentum ini membuat satelit tetap mengorbit mengelilingi Bumi.


Satelit yang mengorbit dekat Bumi merasakan tarikan gravitasi Bumi yang lebih kuat. Agar tetap berada di orbit, satelit tersebut harus bergerak lebih cepat daripada satelit yang mengorbit lebih jauh.


Bagaimana cara roket menuju planet lain?


Jika roket ditujukan untuk mencapai planet lain, dibutuhkan roket yang bergerak cepat untuk mengatasi gravitasi Bumi.


Untuk melakukan itu, roket harus dipercepat hingga sekitar 720 ribu km per jam. Namun, penting juga untuk mengetahui waktu terbaik untuk meninggalkan Bumi agar roket bisa mencapai planet tersebut.


Misalnya, Mars dan Bumi mencapai jarak terdekatnya satu sama lain setiap dua tahun sekali. Ini adalah waktu terbaik untuk pergi ke Mars, karena jumlah bahan bakar dan waktu yang diperlukan untuk sampai ke sana paling sedikit.

×