Presiden Rusia Vladimir Putin memuji mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, melalui ketua parlemen Kremlin yang mewakili Rusia di upacara pemakaman Raisi di ibu kota Teheran, Iran. Raisi meninggal bersama tujuh orang anggota delegasi pemerintah dalam kecelakaan helikopter di Azerbaijan Timur akhir pekan lalu.
Putin meminta Ketua Duma Negara Vyacheslav Volodin untuk menyampaikan belasungkawa kepada Iran dan harapan agar hubungan Rusia-Iran akan terus berlanjut, seperti dilansir media pemerintah Rusia pada Selasa, 21 Mei 2024.
“Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan hubungan Rusia-Iran terus berlanjut seperti ini. Tolong sampaikan kata-kata ini kepada para pemimpin Iran,” kata Putin kepada Volodin dalam sebuah pertemuan.
Beberapa kepala negara dan pejabat tinggi dari negara-negara sahabat akan hadir untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Raisi dan rombongannya dalam upacara pemakaman pada Rabu, 22 Mei 2024, kata pemerintah Iran.
Prosesi pemakaman yang memakan waktu empat hari telah digelar mulai Selasa pagi di kota Tabriz, Iran, tempat yang dituju oleh rombongan Raisi ketika helikopternya jatuh. Jenazah Raisi akan dimakamkan pada Kamis siang, 23 Mei 2024 di Mashhad, kota kelahirannya di timur laut Iran.
Pemerintah Iran sebelumnya mengumumkan pada Minggu sore, 19 Mei 2024, sebuah helikopter yang membawa Raisi dan delegasinya mengalami pendaratan darurat di Azerbaijan Timur. Helikopter tersebut merupakan bagian dari konvoi presiden yang terdiri dari tiga helikopter, dan dua lainnya berhasil mendarat dengan aman.
Menteri Luar Negeri Iran Amir-Abdollahian berada di dalam helikopter yang jatuh bersama Raisi, juga enam orang lainnya termasuk pemimpin salat Jumat di Tabriz, Ayatollah Mohammad Ali Al-e-Hashem. Media pemerintah Iran mengonfirmasi kematian semua penumpang pada Senin, 20 Mei 2024 setelah tim pencarian dan penyelamatan (SAR) menyatakan “tidak ada tanda-tanda kehidupan” dalam puing-puing helikopter yang ditemukan.
“Meninggalnya Presiden Raisi merupakan kehilangan yang sangat besar, pertama-tama tentu saja bagi Iran, rakyat Iran, dan saya mohon Anda menyampaikan belasungkawa yang tulus sehubungan dengan tragedi ini,” kata Putin kepada Volodin, seperti dikutip oleh kantor berita Sputnik.
“Sungguh, dia adalah mitra yang sangat dapat diandalkan, orang yang sangat lugas dan percaya diri, dan di atas segalanya berpedoman pada kepentingan nasional. Tentu saja, dia adalah orang yang menepati janjinya, dan saya senang bekerja dengannya. Jika kita menyetujui sesuatu, Anda selalu bisa yakin bahwa perjanjian akan dipenuhi.”
Presiden Rusia itu menawarkan bantuan dalam mengidentifikasi penyebab kecelakaan helikopter rombongan Raisi. “Jika rekan-rekan kami (di Iran) mempunyai kebutuhan seperti itu, kami siap melakukan segalanya untuk memberikan mereka bantuan ahli,” katanya.
Putin sebelumnya telah menyampaikan belasungkawa kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Wakil Presiden Pertama Mohammad Mokhber yang kini menjabat presiden sementara, dan seluruh rakyat Iran.
“Vladimir Putin menekankan bahwa dia mengenal baik dan menghargai Ebrahim Raisi sebagai mitra terpercaya yang memberikan kontribusi pribadi yang sangat berharga bagi pengembangan hubungan persahabatan antara Rusia dan Iran,” demikian bunyi pernyataan Kremlin tentang percakapan telepon Putin dengan Mokhber.