Pluto merupakan planet kerdil yang terletak di Sabuk Kuiper. Ini adalah area yang penuh dengan benda-benda es dan planet kerdil lainnya di tepi tata surya.
Sebagaimana diketahui, awalnya terdapat sembilan planet di sistem tata surya, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto.
Namun sejak 2006, Pluto dihapus dari daftar tersebut, sehingga saat ini hanya tersisa delapan planet yang ada di tata surya.
Pluto tidak lagi disebut sebagai sebuah planet, melainkan dikategorikan sebagai dwarf planet atau planet kerdil.
Planet kerdil adalah benda langit yang mengorbit mengelilingi Matahari, dan bisa disebut hampir menyerupai planet.
Berikut beberapa fakta menarik dari Pluto yang mungkin belum Anda ketahui:
1. Ditemukan pada tahun 1930
Dikutip dari laman Britannica, astronom Amerika Serikat, Clyde Tombaugh, disebut sebagai orang pertama yang menemukan Pluto pada 1930.
Tombaugh mengambil banyak foto wilayah langit tempat perkiraan proyek pencarian Planet X berada. Tombaugh menemukan Pluto pada dua lempeng yang diambil pada bulan Januari 1930.
2. Pemberian nama Pluto
Penemuan Pluto diumumkan pada 13 Maret 1930. Mantan kepala Perpustakaan Bodleian di Universitas Oxford, Falconer Madan, membacakan berita tersebut kepada putrinya Ethel dan Venetia.
Venetia menyarankan nama Pluto, dewa dunia bawah Romawi. Madan menghubungi astronom Herbert Hall Turner untuk mengusulkan nama tersebut ke Universitas Lowell.
3. Pluto kehilangan status planet
Pada Agustus 2006, International Astronomical Union (IAU) menurunkan status Pluto dari planet menjadi dwarf planet (planet kerdil).
Status Pluto dihapus sebagai sebuah planet karena tidak memenuhi satu dari tiga kriteria dari definisi sebuah planet.
4. Awalnya dikira berukuran raksasa
Dilansir dari laman Space.com, ketika Pluto ditemukan pertama kali oleh Clyde Tombaugh pada 1930), ia diyakini lebih besar dari Merkurius dan mungkin lebih besar dari Bumi.
Faktanya, Pluto merupakan planet terkecil (sebelum statusnya dihapus) dengan lebar lebarnya sekitar 2.352 kilometer, kurang dari 20 persen ukuran planet Bumi.
5. Memiliki orbit yang aneh
Pluto memiliki orbit yang sangat elips dan tidak sejajar dengan delapan orbit planet resmi. Ia mengelilingi Matahari pada jarak 5,87 miliar kilometer dalam waktu 248 tahun.
Orbitnya yang aneh berarti, selama beberapa tahun, membuat orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit Neptunus. Hal ini membuat Pluto lebih dekat ke Bumi dibandingkan Neptunus.
6. Sangat dingin
Karena letaknya yang jauh dari matahari, Pluto menjadi salah satu tempat terdingin di tata surya, dengan suhu permukaan berkisar minus 225 derajat Celsius.
Para ilmuwan memperkirakan planet kerdil ini terdiri dari sekitar 70 persen batuan dan 30 persen es. Di mana permukaannya sebagian besar ditutupi oleh es nitrogen.