Bentrok antara polisi dan demonstran pecah di luar Kedubes Israel di Meksiko pada Selasa (28/5). Unjuk rasa yang digelar masa pro-Palestina ditujukan untuk menolak serangan Israel ke Rafah.
Laporan jurnalis kantor berita AFP di lokasi kejadian, beberapa demonstran menutup wajahnya dan melempar batu ke arah polisi yang berjaga di kompleks kedutaan.
Aksi yang diberi nama "Tindakan Mendesak untuk Rafah" diikuti oleh 200 pengunjuk rasa. Demo berujung bentrok bermula saat puluhan orang mencoba menembus pembatas yang dipasang demi mencegah masa mendekat ke sekitar gedung kedutaan.
Karena kondisi semakin kacau, polisi melepaskan gas air mata. Tak hanya itu polisi turut pula melempari massa dengan batu.
Seorang wanita memegang bendera Palestina selama unjuk rasa pro-Palestina yang disebut "Aksi mendesak untuk Rafah", yang diadakan di depan kedutaan Israel di Mexico City (28/5/2024). Foto: PEDRO PARDO / AFP
Seorang wanita memegang bendera Palestina selama unjuk rasa pro-Palestina yang disebut "Aksi mendesak untuk Rafah", yang diadakan di depan kedutaan Israel di Mexico City (28/5/2024).
Tidak ada keterangan apakah ada demonstran yang ditangkap, demikian dikutip dari AFP.
Perwakilan demonstran menyebut, unjuk rasa dipicu serangan Israel di Rafah menewaskan 45 orang warga sipil pada Minggu (26/5). Israel kembali menyerang Rafah pada Selasa kemarin.
Aksi Israel menyerang Rafah dikecam dunia. Sebab, Rafah semestinya menjadi tempat pengungsian yang aman bagi warga Gaza.