Laga Indonesia Vs Guinea memupuskan harapan Timnas berlaga ke Olimpiade Paris 2024.
Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong kalah 0-1 atas Guinea di babak play-off yang dihelat di Stadion Pierre Pibarot, Clairefontaine, Kamis (9/5/2024) malam.
Kemenangan Guinea diperoleh melalui tendangan penalti dari Ilaix Moriba di babak pertama, setelah Witan Sulaiman dinyatakan melakukan pelanggaran di dalam kotak penalti.
Kekalahan Timnas turut disorot beberapa media ternama di dunia. Pasalnya, Indonesia sempat bermain apik di babak penyisihan grup di Piala Asia U23 2024, dengan menyingkirkan sejumlah negara, seperti Australia, Korea Selatan, dan Yordania.
Media asing soroti pertandingan Indonesia Vs Guinea
Beberapa media asing dari Inggris, Singapura, dan Korea Selatan yang turut menyoroti pertandingan Indonesia vs Guinea U23:
1. ESPN
ESPN memberikan apresiasi terhadap perjuangan Garuda Muda U23 yang berhasil melaju hingga ke babak play-off Olimpiade 2024.
Dengan memuat judul "Indonesia Baru Saja Kehabisan Tenaga, tapi Bisa Bangga Kembali Melihat Perjalanannya Menuju Olimpiade".
Media ini memuji perjuangan tim asuhan Shin Tae-yong yang penuh rintangan menuju penyisihan Olimpiade Paris 2024.
"Upaya untuk mengakhiri penantian selama 68 tahun untuk kembali ke turnamen sepak bola putra Olimpiade tinggal 90 menit lagi, dan satu kemenangan untuk diselesaikan. Namun dengan kaki yang berat dan pikiran yang lelah, kondisi ini dapat dimengerti," tulis ESPN.
"Mengingat kerja keras selama 3,5 minggu terakhir, di mana mereka (Indonesia U23) telah melampaui semua ekspektasi, namun Indonesia belum mampu mencapai garis finis (lolos ke Olimpiade)," tambahnya.
Media tersebut menambahkan, kegagalan Indonesia melaju ke Olimpiade Paris 2024 tidak mengurangi pencapaian Timnas sejak debut gemilang di Piala Asia U23 2024, dengan torehan finis di peringkat keempat.
Di sisi lain, ESPN juga menyoroti beberapa pemain Indonesia yang dianggap potensial, namun pada akhirnya tidak bisa bermain optimal.
"Indonesia tidak diperkuat dua pemain kuncinya, yaitu kapten Rizky Ridho yang terkena larangan bermain dan pemain bertahan Justin Hubner, yang dipanggil kembali untuk tugas klub oleh tim Liga J1 Cerezo Osaka," tulisnya.
Menurut media tersebut, hal itu berdampak besar bagi permainan Indonesia. Namun, perjuangan Indonesia hingga ke babak play-off dinilai menjadi catatan sejarah tersendiri.
Pasalnya, Skuad Garuda baru mengalami kebangkitan dalam beberapa tahun terakhir setelah sempat terpuruk selama satu dekade, termasuk dua kali sanksi FIFA dari sepak bola internasional.
2. BBC
Media ternama BBC, memberitakan kekalahan Indonesia atas Guinea dengan judul "Guinea seal final men's football spot at Paris 2024" atau "Guinea mengunci posisi terakhir sepak bola putra di Olimpiade Paris 2024".
Media ini menyoroti bagaimana penyerang Getafe Ilaix Moriba mencetak gol dan membawanya menang atas Indonesia melalui tendangan penalti, setelah Algassime Bah dijatuhkan oleh Witan Sulaeman dari Indonesia.
Selain itu, BBC mengatakan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino termasuk di antara mereka yang hadir untuk play-off di Clairefontaine dan berada di tribun bersama presiden federasi Guinea Aboubacar Sampil dan mitra Indonesia Erick Thohir.
"Mesir, Maroko, dan Mali juga akan mewakili Afrika dalam sepak bola pria di Paris 2024, dengan Nigeria dan Zambia menjadi dua kualifikasi benua untuk turnamen wanita 12 tim," tulisnya.
Acara sepak bola Olimpiade putra berlangsung dari 24 Juli hingga 9 Agustus sedangkan kompetisi putrinya bakal diadakan dari 25 Juli hingga 10 Agustus.
3. MK Sport
Media asal Korea Selatan menyoroti pelatih Shin Tae-yong diusir dari lapangan pertandingan usai mendapatkan kartu merah di babak kedua Indonesia vs Guinea U23, Kamis (9/5/2024).
Dalam artikelnya berjudul "Pelatih Shin Tae-yong sangat marah dan akhirnya diusir keluar lapangan. Dengan demikian, impian Olimpiade Indonesia sirna", media ini menuliskan bahwa Indonesia telah bermain dengan baik.
Meski demikian, Indonesia tidak apat mengatasi kekuatan fisik dari Guinea dan mengalami kekalahan usai mendapatkan keputusan-keputusan dari wasit yang meragukan dan saling tumpang tindih.
"Indonesia kesulitan dengan fisik Guinea sepanjang babak pertama. Tentu saja, dia melawan dengan tekanan menyeluruh dan serangan balik melalui pertahanan, tetapi kecepatan dan kekuatan Guinea cukup besar," tulisnya.
Selain itu, MK Sport turut menyoroti keputusan wasit di babak kedua yang memutuskan untuk memberikan tendangan penalti kepada Guinea, lantaran menilai pemain belakang Indonesia, Dewangga melakukan pelanggaran.
"Tekel Dewangga sangat rapi. Dia menyentuh bola terlebih dahulu, dan proses tabrakannya sulit dianggap sebagai pelanggaran. Namun, keputusan wasit tidak berubah, dan Shin Tae-yong mendapat protes keras dan segera dikeluarkan dengan dua peringatan," tulis MK Sport.
"Protes tersebut berlangsung sekitar empat menit dan diakhiri dengan keluarnya pelatih Shin Tae-yong dari bangku cadangan," tambahnya.
4. Surat Kabar Hankyoreh
Masih dari Korea Selatan, media Hankyoreh juga memuat berita terkait laga Indonesia Vs Guine U23.
"Pelatih Shin Tae-yong hengkang, Indonesia gagal melaju ke Olimpiade karena kalah melawan Guinea" tulis dalam pemberitaannya.
Media ini menuliskan, Indonesia yang melaju ke babak play-off dengan finis di tempat keempat di Piala Asia U23 kembali berjuang ke Olimpiade untuk kali pertama dalam 68 tahun sejak Olimpiade Melbourne 1956.
Sayangnya, Indonesia yang dipimpin Shin Tae-yong gagal melewati rintangan terakhir saat melawan Guinea pada Kamis.
"Indonesia menghadapi Guinea dengan serangan cepat khasnya, namun ini adalah pertandingan yang sulit bagi Guinea, yang memiliki fisik dan fleksibilitas yang baik," tulis Hankyoreh.
Indonesia berhasil kebobolan gol melalui tendangan penalti pada menit ke-29 babak pertama. Kemudian, di babak kedua, Guinea kembali mendapatkan hadian penalti, usai bek asal Indonesia melakukan tekel geser ke arah pemain Guinea.
"Namun dalam rekaman lambat terlihat bek asal Indonesia itu lebih dulu menyentuh bola," tambahnya.
Keputusan wasit tersebut kemudian menuai protes keras dari pelatih Shin Tae-yong. Namun, wasit justru memberikan kartu kuning kepada pelatih Shin Tae-yong yang kemudian diikuti dengan kartu merah.
5. VN Express
Media asal Vietnam, VN Express memuat pemberitaan yang berjudul "Indonesia kehilangan tiket Olimpiade dari Guinea" usai pertandingan play-off Indonesia vs Guinea berakhir dengan skor 0-1.
VN Express mengatakan, dalam pertemuan yang menegangkan dan dramatis di babak play-off Olimpiade, Guinea meraih tiket terakhir untuk sepak bola pria di Paris 2024 dengan kemenangan atas Indonesia, berkat gol tunggal dari Ilaix Moriba.
Media ini menyebu, permainan dari kedua kesebelasan dimulai dengan penampilan taktik yang kontras.
Guinea mengandalkan kecakapan fisik mereka, mencari peluang dari set-piece dan tendangan sudut, sementara Indonesia memilih pendekatan defensif, melawan dengan cepat jika memungkinkan.
Kemudian di babak kedua, Guinea melakukan pergantian pemain setelah jeda, sementara Indonesia meningkatkan tempo menyerang, mendekat melalui sundulan yang nyaris meleset dari target.
"Terlepas dari peningkatan Indonesia, Guinea tetap berbahaya, dengan Lamine Soumah hampir menemukan gol kedua di menit ke-54. Tembakannya secara heroik diblokir oleh bek Indonesia," tulisnya.
Pada menit ke-73, Guinea mendapatkan penalti kedua setelah takel dari Alfeandra Dewangga yang dinilai sebagai pelanggaran. Namun, tendangan tersebut gagal karena melebar dari gawang Ernando Ari.