Israel menyerang Jabalia dan Rafah ada Senin (13/5). Serangan dilakukan lewat udara dan darat.
Keterangan mengenai serangan Israel pada Senin ini diungkap saksi mata warga setempat dan media Hamas.
Di Jabalia, tank-tank Israel mencoba mendekat ke jantung dari kamp di kawasan itu. Jabalia merupakan salah satu kamp pengungsi paling bersejarah di Gaza.
Laporan penduduk setempat, tank-tank Israel menembaki pusat kamp. Saat bersamaan pesawat tempur Israel juga menembaki beberapa rumah sampai hancur.
Penduduk di Jabalia menyebut, beberapa orang tewas dan terluka karena serangan Israel yang dilakukan sejak Minggu malam.
Petugas medis di Gaza sampai tidak bisa mengirimkan tim karena intensitas serangan Israel yang begitu tinggi.
Kondisi serupa terjadi di Rafah. Warga melaporkan serangan Israel fokus kawasan Brazil sebelah timur Rafah.
Akibat serangan tanpa henti Israel salah satu jalan utama di Rafah, Salahuddin, terputus. Warga mengaku wilayah timur kini berubah jadi kota hantu.
Sayap militer Hamas menegaskan, pejuang mereka terlibat dalam baku tembak dengan Israel di timur Rafah dan timur Jabalia, demikian dikutip dari Reuters.
Pada akhir pekan lalu, Militer Israel menyatakan bahwa operasi turut difokuskan ke Jabalia demi mencegah Hamas kembali membangun kekuatan militernya.
Warga Jabalia pun mengaku ketakutan dengan intensitas serangan Israel yang semakin tinggi.
"Bom di mana-mana, termasuk di sekolah yang menampung orang kehilangan rumah," jelas warga Jabalia bernama Saed.
"Perang sudah dimulai kembali. Saat ini inilah rupa Jabalia," sambung dia.