Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Mei 14, 2024 Last Updated 2024-05-14T02:41:46Z


Militer Israel membuka perbatasan atau penyeberangan baru ke Jalur Gaza utara. Maka, bantuan bisa masuk jalur tersebut.


"Sesuai dengan arahan pemerintah Israel dan berkoordinasi dengan pemerintah AS, penyeberangan ‘Erez Barat’ dibuka," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.


Sebelumnya, PBB mengatakan pihaknya tidak dapat menerima bantuan melalui dua jalur penyeberangan utama Gaza dalam beberapa hari terakhir.


Usai jalur kehidupan ke wilayah yang dilanda perang tersebut ditutup.


Tank-tank Israel memasuki Rafah di Gaza selatan pada hari Selasa, menguasai jalur penyeberangan sisi Palestina dari Mesir.


Israel mengatakan penyeberangan selatan Kerem Shalom dengan Gaza dibuka kembali pada hari Rabu, tiga hari setelah ditutup karena tembakan roket yang diklaim oleh sayap bersenjata Hamas.


Namun, badan-badan PBB dan kelompok bantuan mengatakan mereka tidak dapat mengangkut pasokan yang sangat dibutuhkan melalui penyeberangan tersebut karena alasan keamanan.


COGAT, badan kementerian pertahanan Israel yang mengawasi urusan sipil Palestina, mengumumkan "transfer 200.000 liter (52.834 galon) bahan bakar ke organisasi internasional" melalui Kerem Shalom pada hari Jumat.


AFP menghubungi COGAT untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang penyeberangan Erez Barat, namun belum menerima tanggapan.


"Hari ini, puluhan truk tepung dikoordinasikan dari Pelabuhan Ashdod atas nama organisasi WFP setelah menjalani pemeriksaan keamanan," kata pernyataan tentara Israel, mengacu pada Program Pangan Dunia PBB.


Militer mengatakan penyeberangan baru dibuka sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan jalur bantuan ke Jalur Gaza, dan ke Jalur Gaza utara pada khususnya.


Seorang koresponden AFP di Kota Gaza mengatakan sekitar 30 truk terlihat memasuki wilayah tersebut dari utara wilayah tersebut.


Hambatannya termasuk jalan-jalan yang hancur dan pos-pos pemeriksaan yang didirikan Israel di wilayah tengah Wadi Gaza untuk secara ketat mengontrol pergerakan barang dan orang.


Kantor, gudang dan pusat logistik kelompok bantuan juga sebagian besar berada di wilayah selatan.

×