Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Mei 09, 2024 Last Updated 2024-05-09T11:43:23Z


Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Rabu (8/5/2024) mengaku menyesal telah mengirim pasokan senjata ke Israel yang kemudian menewaskan para penduduk Palestina.


Biden juga memperingatkan, AS akan menghentikan pasokan senjata ke Israel jika serangan ke Rafah di selatan Gaza dilanjutkan.


Wanti-wanti yang dilontarkan saat wawancara dengan CNN itu adalah peringatan pertama Biden secara terbuka kepada Israel.


“Kalau mereka (Israel) masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang digunakan… untuk menyerang kota-kota tersebut,” kata Biden. dikutip dari kantor berita AFP.


“Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri yang telah digunakan,” lanjutnya.


Biden sebelumnya selalu menolak menyetop suplai senjata ke Israel yang tiap tahunnya bernilai 3 juta dollar AS (Rp 48,17 miliar).


Ia bahkan mendorong Kongres meningkatkannya setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.


Namun, para pejabat AS mengatakan secara pribadi bahwa penyetopan suplai senjata terpaksa dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan akan melanjutkan serangan ke Rafah, dan menentang seruan publik untuk menjauh dari kota tersebut.


Biden kemudian menyetop pengiriman 1.800 bom seberat 907 kilogram dan 1.700 bom seberat 226 kg pekan lalu.


“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom tersebut,” ujar Biden. "Itu salah."


Di tahun politik pemilihan presiden atau pilpres AS 2024 ini, ada kemungkinan Biden khawator kehilangan dukungan dari pemilih berhaluan tengah jika dia bertindak terlalu jauh.


“Kami tidak akan meninggalkan keamanan Israel,” tegas Biden dalam wawancara dengan CNN. “Kami mengurangi kemampuan Israel untuk melancarkan perang di wilayah tersebut.”

×