Starlink sudah mengantongi izin untuk beroperasi di Indonesia. Perusahaan satelit komunikasi tersebut akan menjual layanan internet secara B2C atau ritel untuk melayani masyarakat Indonesia.
Lebih rinci, ada dua izin yang dipegang Starlink. Masing-masing sebagai penyedia VSAT dan penyelenggara internet (ISP).
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan Starlink telah mengikuti semua regulasi yang sama dengan perusahaan internet lainnya sebelum diberikan izin beroperasi.
"Yang jelas bisnisnya harus fair, level of playing field-nya harus fair, semua harus ikuti regulasi yang ada," Budi Arie menegaskan.
Adapun operasional Starlink di Indonesia akan menggandeng pemain lokal. Jadi, perusahaan yang mengelola layanan Starlink di Indonesia adalah perusahaan yang berdomisili di Tanah Air, berbeda dengan Starlink global yang berbasis di Texas.
Starlink Indonesia membeli perangkat stasiun bumi dan akses internet ke Starlink. Kemudian, perangkat dan akses internet tersebut digunakan untuk menyediakan layanan internet kepada pengguna di RI.
Lebih lanjut, Budi Arie belum membeberkan tanggal pasti Starlink beroperasi di Indonesia. Namun, uji coba perdananya akan dilakukan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara setelah Lebaran 2024.