Timnas U23 Qatar terdepak dari turnamen di negara mereka sendiri setelah menderita kekalahan 2-4 lewat perpanjangan waktu saat menghadapi Jepang pada Kamis (25/4/2024) malam.
Timnas U23 Qatar tumbang 2-4 pada laga perempat final pertama Piala Asia U23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha.
Hasil ini memastikan sang tuan rumah gagal menembus pencapaian pada turnamen 2018 ketika mereka finish di peringkat ketiga.
Kekalahan Qatar pun disambut meriah oleh warganet Tanah Air. Bagaimana tidak, banyak dari mereka yang sewajarnya masih kecewa karena apa yang terjadi pada laga kontra Indonesia.
Ketika itu, Garuda Muda harus menerima beberapa keputusan kontroversial wasit Nasrullo Kabirov yang memimpin laga Qatar vs Indonesia.
Kolom komentar di akun Instagram dan X (platform yang tadinya bernama Twitter) AFC penuh dengan pesan yang ditinggal warganet Tanah Air.
"Karma berlaku untuk tuan rumah, tumben wasitnya mendukung" tulis @syahrul_amalie_057.
"Harusnya Nasrul Dipakai Sekarang. Bukan Pas Lawan Indonesia. Panitia Salah Strategi," utlis @ultimategaruda.
"Udah tau match penting Nasrullo Kabirov malah ga diturunin, aneh" tulis akun @strootsy.
Akun resmi Sriwijaya FC, @sriwijayafc.id pun ikutan memberi komentar tertawa, "AWOWKWKW".
"AFC Cup tanpa Qatar akan lebih baik & fair play, goodbye Qatar.." tulis @ari_siswo.
Komentar serupa pun datang di platform X.
"Panitia gugur akhirnya wkwk," tulis @danar_rizky.
"Akhirnya tuan rumah terQAFAR," tulis @dedifauzi4.
"Bayar wasit ternyata cuma biar bisa lolos grup doang," cuit @telurkucing_.
Beberapa keputusan wasit pada laga Qatar vs Indonesia memang dianggap memberatkan Garuda Muda, salah satunya ketika Qatar mendapat penalti setelah Rizky Ridho dianggap melanggar Mahdi Salem.
Sang pengadil juga memberikan kartu kuning kedua yang sangat soft untuk Ivar Jenner saat gelandang timnas Indonesia itu ingin menarik kakinya dari pemain Qatar Saif Hassan pada awal babak kedua.
Wasit juga berubah pikiran saat pemain Qatar, Saifeldeen menyepak kaki Witan Sulaeman yang sudah tertinggal dalam situasi satu lawan satu sehingga penyerang sayap Indonesia sudah tak terkawal lagi.
Wasit sempat memegang kartu merah, tetapi ketika sudah dekat dengan Saifeldeen, Kabirov memasukkan kartu merah dan kembali merogoh kantong untuk mengambil kartu kuning.
