Buah mangga memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, tetapi bagaimana dengan kulitnya?
Mengutip Healthline, buah mangga diketahui merupakan sumber serat, vitamin A, C, E, dan B6, serta kalium dan tembaga.
Buah mangga juga mengandung berbagau senyawa tumbuhan yang bersifat antioksidan, yaitu polifenol dan karotenoid.
Oleh karenanya, ada banyak manfaat buah mangga yang bisa kita dapatkan saat memakannya.
Dikutip dari Verywell Fit, manfata buah mangga di antaranya untuk mengelola berat badan serta meningkatkan fungsi sel tubuh dan menccegahnya dari kerusakan.
Buah mangga juga bermanfaat untuk mengatur tekanan darah dan keseimbangan cairan tubuh serta mencegah peradangan.
Lalu, bagaimana dengan kulit buah mangga? Artikel ini selanjutnya akan mengulas tentang kandungan kulit buah mangga dan potensi manfaatnya bagi kesehatan tubuh kita.
Apa kandungan kulit buah mangga?
Yang umum diketahui dari kulit buah mangga adalah warnanya yang berubah dari hijau menjadi kekuningan atau kemerahan saat sudah matang.
Selain fakta tersebut, ternyata kulit buah mangga juga mengandung sejumlah nutrisi dan berpotensi memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Menurut Healthline, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa kulit mangga kaya akan polifenol, karotenoid, serat makanan, vitamin C, vitamin E, dan berbagai senyawa tumbuhan bermanfaat.
Serat pada kulit buah mangga menyumbang 45-78 persen dari total berat kulit mangga.
Sebuah penelitian lain dalam tabung menemukan bahwa ekstrak kulit mangga menunjukkan sifat antioksidan dan antikanker yang lebih kuat dibandingkan ekstrak buahnya.
Selain itu, kulit buah tropis ini kaya akan triterpen dan triterpenoid. Itu senyawa yang menunjukkan kualitas antikanker dan antidiabetes.
Sebetulnya, adanya kandungan nutrisi dalam kulit buah mangga adalah hal yang wajar.
Sebab menurut informasi laman Real Simple, sebagian nutrisi pada buah dan sayur berada pada kulitnya.
Hanya saja beberapa buah dan sayur sudah umum untuk dimakan kulitnya, seperti apel, pir, anggur, tomat, dan timun.
Apa manfaat kulit buah mangga?
Berkat kandungan kulit buah mangga di atas, adapun beberapa potensi manfaatnya sebagai berikut, seperti yang dikutip dari Health Guide:
Melawan radikal bebas
Kulit buah mangga kaya akan polifenol, antioksidan alami yang memabntu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.
Radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel yang pada akhirnya mengembangkan penyakit kronis, seperti kanker dan diabetes.
Manfaat kulit buah mangga ini juga ditunjang oleh kandungan senyawa tumbuhan seperti triterpen dan triterpenoid, yang membantu mencegah kanker dan diabetes.
Membantu menurunkan kolesterol
Kulit mangga mengandung pektin, yang berpotensi bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol jakat (LDL), tetapi meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Disebutkan bahwa mengonsumsi 100 gram kulit mangga mentah setiap hari selama 6 minggu menghasilkan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah sekaligus meningkatkan kolesterol HDL.
Pada gilirannya, manfaat kulit mangga juga termasuk menurunkan risiko penyakit kardiovaksular, yang meliputi serangan jantung dan stroke.
Meningkatkan sistem imun tubuh
Tanin terkandungan dalam kulit buah mangga.
Ini bisa berperan sebagai agen antiinflamasi, yang membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan melawan infeksi yang disebabkan karena alergi atau lainnya.
Selain itu, tanin juga membantu membersihkan racun dalam tubuh, sehingga meningkatkan fungsinya.
Kulit mangga juga mengandung vitamin C yang cukup tinggi.
Vitamin ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda, memperkuat tulang, dan melindungi terhadap stres oksidatif.
Vitamin juga memainkan peran penting dalam produksi kolagen, yang menghasilkan kesehatan kulit yang lebih baik.
Membantu menurunkan berat badan
Kulit mangga rendah kalori, tetapi tinggi serat makanan.
Itu dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingga mengurangi nafsu makan Anda.
Kandungan serat yang tinggi juga membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Selain itu, serat membantu melawan kanker usus besar dan masalah pencernaan lainnya.
Menurunkan risiko divertikulitis
Divertikulitis adalah penyakit pencernaan yang menyebabkan peradangan pada usus. Ini juga merupakan salah satu penyakit yang paling umum terkait usia.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya serat, seperti kulit mangga, dikaitkan dengan penurunan risiko 40 persen lebih rendah terkena divertikulitis.
Kendati ada potensi manfaat kulit buah mangga untuk kesehatan, Anda perlu perlu berhati-hati mengonsumsinya.
Apa risiko makan kulit buah mangga?
Mengutip Healthline, makan kulit buah mangga juga ada risikonya, meski ada manfaatnya.
Berikut beberapa risiko makan kulit mangga yang perlu Anda perhatikan:
Menyebabkan reaksi alergi
Kulit buah mangga mengandung urushiol, campuran bahan kimia organis yang juga ditemukan pada tanaman ivy dan pohon ek yang beracun.
Urushiol dapat memicu respons alergi pada beberapa orang, terutama mereka yang sensitif terhadap poison ivy dan tanaman yang mengandung senyawa ini.
Gejalanya bisa meliputi kulit gatal, beruam, dan membengkak.
Mengandung residu pestisida
Banyak buah-buahan dan sayuran yang dirawat dengan pestisida, itu bisa termasuk mangga.
Pestisida biasa digunakan untuk melawan infeksi bakteri dan serangga yang merusak tanaman buah dan sayur.
Jika Anda tidak mencuci bersih kulit buah mangga, bisa jadi masih ada sisa pestisida yang menempel dan itu termakan oleh Anda.
Paparan pestisida menurut penelitian dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan sistem endokrin, masalah reproduksi, dan peningkatan risiko kanker.
Tekstur dan rasa yang tidak enak
Berbeda dengan daging buahnya, kulit mangga memiliki tekstur dan rasa yang tidak enak.
Rasanya pahit dan teksturnya sulit dikunyah.
Untuk menyiasatinya, Anda dapat mengeringkannya atau memanggangnya.
Makan kulit buah mangga dapat memberikan manfaat untuk kesehatan adalah fakta, tetapi tidak harus Anda mengonsumsinya.
Makan daging buahnya sudah cukup baik memberikan Anda manfaat yang sama.
